author pov
saat ini jam mengarah tepat pukul 7.
daddy dan mommy lisa sudah sampai terlebih dulu."apakah aku telat?" ucap lisa yg mengagetkan daddy dan mommynya itu. ia langsung mencium dan memeluk daddy dan mommynya secara bergantian dan kemudian ia duduk dihadapan daddynya dan di susul dengan seulgi yg duduk disampingnya.
merekapun langsung berbincang bincang dan saling bertukar cerita satu sama lain dengan penuh canda dan tawa yg saling menghiasi raut wajah mereka.
sebenarnya lisa adalah orang yg bisa dikategorikan memiliki sifat yg dingin,tapi itu tidak berlaku bagi keluarga dan orang orang yg dekat dan ia sayangi.
.
.
Lisa povaku bahagia karna aku dapat berada disini lagi,dapat melihat wajah orangtua yg sangat aku sayangi ini secara langsung,menyaksikan tawa mereka yg sangat menyejukan hatiku,dan aku berjanji,aku akan menjaga senyum dan tawa itu dengan sekuat tenagaku,aku tidak akan membiarkan siapapun dan apapun menghapus senyum dan tawa itu.
"dad aku ingin berbicara mengenai janjiku tentang perusahaan kita" ucapku yg membuat daddy dan mommyku menatapku dengan serius tanpa menghilangkan senyumnya,aku menatap seulgi dan ia mengangguk kecil ke arahku.
"aku ingin meminta waktu lagi,beri aku sedikit waktu sebelum aku mengambil alih perusahaan itu" ucapku lagi yg membuat daddy dan mommyku bertatapan sejenak dan mulai mengerutkan keningnya.
"ada apa sayang? apa ada yg tibatiba mengganggu pikiranmu sehingga kau berubah pikiran seperti ini?" ucap daddyku.
"aku ingin memulainya dengan caraku sendiri,ada sesuatu yg tidak bisa aku jelaskan saat ini dad,kau hanya perlu mempercayakannya padaku,aku janji tidak akan mengecewakan kalian,dan kalian tidak perlu khawatir karna aku akan baik baik saja" ucapku sambil menatap yakin kearah daddy dan mommyku,mereka pun mulai tersenyum kembali,mereka selalu mempercayaiku,karna mereka tau aku tidak mempunyai sedikitpun alasan untuk mengecewakan mereka.
"dan satu lagi,alasanku membawa seulgi hari ini,karna aku ingin daddy merestui bahwa hari ini ia akan aku angkat sebagai assisten sekaligus sekertaris pribadiku" ucapku sambil menoleh ke arah seulgi yg kaget dengan ucapanku barusan.
"ya aturlah sesuai apa yg kau inginkan sayang,aku percaya padamu,hanya saja kau harus berjanji bahwa kau tidak akan melakukan sesuatu yg dapat menyebabkanmu kenapa napa" ucap daddy sambil tersenyum ke arahku lalu menoleh ke arah seulgi sambil mengacungkan jempolnya.
"lalu apa yg akan kau lakukan sambil menunggu waktumu tiba untuk mengurus perusahaanmu sendiri nanti sayang?" ucap mommyku.
"mommy bisa menanyakan kegiatanku mulai dari saat ini sampai besok besok kepada assistenku ini,karna sepertinya dia sudah menyiapkan banyak agenda untukku yg akan membuatku sakit kepala nantinya" ucapku sambil menoleh ke arah seulgi yg mukanya menahan kesal,aku dan orangtuaku hanya bisa tertawa melihatnya.
"yaakk lisaa-ya apa yg kau lakukan dihari pertama ku kerja? kau baru saja membuat karirku diujung tombak karna ucapan asalmu itu" jawab seulgi yg semakin membuat kita ber3 tertawa.
"dia akan bersenang senang sejenak,karna katanya kepalanya itu hampir meledak akibat digunakan untuk berfikir dan belajar sepanjang hidupnya,tapi daddy dan mommy tidak perlu khawatir karna aku akan membuatnya tetap produktif,dan memastikan bahwa dia akan aman" ucap seulgi dengan nada yg meledekku.
ya daddy dan mommyku dan juga aku tentunya adalah orang yg sangat santai jika sudah dekat dengan oranglain diluar keluarga,sehingga daddy dan mommy meminta dan mengijinkan seulgi memanggil mereka dengan sebutan itu.
tapi jangan salah,kami adalah orang yg sangat tegas dan profesional dalam pekerjaan,bahkan daddy tak segan untuk membentakku didepan karyawannya waktu itu saat aku melakukan kesalahan,saat itu aku pikir aku sudah siap,ternyata ilmu ku belum terlalu cukup,akhirnya aku memutuskan untuk belajar lagi.
tapi walaupun daddy perlakukan aku seperti itu,aku tidak kesal atau sakit hati,karna aku memang salah,dan sesampainya dirumahpun kita saling mengobrol dan bercanda seolah tak ada kejadian apapa.
.
.
author povsaat makanan mereka datang,dan mereka baru mau menyantap makanan mereka,tiba tiba seorang laki laki yg gagah menyapa Mr.yoo "yaakk Mr.yoo" sapanya dengan penuh senyuman dan langsung memeluk daddy nya lisa.
"aahhh Mr.kim,lama tidak bertemu,apa kabarmu,apakah kau baru sampai?" saut Mr.yoo yg langsung membalas pelukan Mr.kimya orang itu adalah Mr.kim yg datang bersama istri dan anaknya yg cantik,mereka datang karna ingin makan malam bersama keluarga kecilnya itu tak sengaja melihat sahabat kecil sekaligus rekan kerjanya,orangtua dari kim jennie dan lalisa manoban saling bersahabat,sangat dekat satu sama lain.
hanya anak mereka yg kurang dekat,pernah saling bertemu tapi dulu sekali itupun tidak saling menyapa,karna jennie yg pemalu dan lisa yg selalu menundukan kepalanya karna dimanapun ia berada ia selalu membawa buku bersamanya.
"aku datang karna ingin makan malam bersama anak dan istriku,aku memilih restoran ini karna ini adalah restoran yg terbaik milik sahabatku haha" jawab Mr.kim kepada Mr.yoo
"yaakk kau ini bisa saja,kalau begitu bagaimana jika gabung bersama kami? kebetulan kami baru mau memulai acara makan kami" ucap Mr.yoo yg langsung ditanggapin dengan senyuman oleh orangtua dr kim jennie itu.
"benarkah? apakah kami tidak menggangu acaramu?" sahut Mrs.kim
"mengganggu? yg benar saja,siapa yg akan menolak jika harus makan bersama seorang model ternama sepertimu so-yeon" ucap Mrs.manoban yg sambil tersenyum kearah sahabatnya yg selalu tampil cantik dan selalu terlihat muda itu.merekapun akhirnya duduk bersama,dan jennie memilih duduk disamping lisa,karna memang hanya itu tempat yg tersisa untuknya yg membuatnya tetap duduk dengan dekat dengan eommanya.
.
.
Jennie povapa ini? kenapa jadi begini,kenapa appa mau bergabung disini? appa dan eomma kan berjanji akan menghabiskan waktu untuk makan malam ber3 saja,bukan malah bersama dengan sahabatnya ini. ucap jennie dalam hatinya.
sebelum aku duduk disini,Mr.yoo dan istrinya mengenalkan ku dengan anaknya yg duduk disebelahku ini,yg katanya baru selesai melakukan studynya di luar negri. disebelahnya ada seorang perempuan cantik yg dikenalkan kepadaku sebagai sahabatnya.
sahabat? sahabat apanya? mereka terlihat cukup deket,dan sangat akrab,bahkan perempuan itu terlihat sangat perduli dengan lisa.
apa? kenapa aku harus perduli?