CHAPTER 15

1.9K 170 0
                                    

lisa pov

kini aku dan kedua orangtua jennie sudah berada direstoran milik keluarga kim.

"nikmatilah waktu kalian,aku akan memeriksa sesuatu sebentar" ucap Mrs.Kim

mendengar itu membuat appa jennie mengangguk dan tersenyum ke arah istrinya itu,sementara aku? hanya menengguk saliva ku.

"aku tak ingin ber basa basi lisa" ucap appa jennie.

"ah nee appa,ada apa?"

"apakah kau sungguh menerima perjodohan ini?"

"aku tak akan menerimanya jika aku tak bersungguh appa"

"apa yg membuatmu menerima ini? apakah karna ini adalah permintaan orangtuamu?"

"aku tetap akan menolak jika aku memang tak menyukainya,tak peduli itu permintaan orangtua ku atau bukan"

"lalu?"

"jika kau tak keberatan aku akan jujur. awalnya aku hanya penasaran dengan jennie,kecantikan dan sikapnya menarik perhatianku waktu makan malam saat itu. tapi,saat ini aku merasa bahwa perasaanku sudah bukan lagi karna penasaran. apakah jennie memiliki magis? karna rasanya aku sudah tersihir olehnya"

perkataanku itu membuat Mr.Kim tertawa.

"aku merasakan hal yg sama sepertimu saat aku dan eommanya jennie bertemu dahulu kala" ucapnya.

disaat suasana mulai cair,dan kami sedang menikmati minuman kami,tibatiba appa jennie kembali ke wajah seriusnya.

"bisakah aku meminta bantuanmu?" ucapnya.

"dengan senang hati appa"

"jennie adalah anak yg baik lisa,dia sangat menyayangiku dan eommanya,dia tak pernah mengecewakan kami dan dia selalu berusaha membuat kami bangga padanya. hanya saja aku merasa ada sesuatu"

aku menatapnya bingung.

"ah begini lisa. aku tak ingin anakku lupa untuk membahagiakan dirinya sendiri,apakah kau tau? sekeras apapun dia berusaha membahagiakan ku,tak ada artinya jika dia sendiri tak bahagia. mungkin menurutnya jika dia berhasil membanggakanku dan membuatku bahagia,maka dia juga akan bahagia. tapi aku hanya ingin dia mencoba untuk mencari kebahagiaannya sendiri,membahagiakan dirinya sendiri. aku yakin dia tak akan menjalani kehidupannya dengan mengecewakanku,aku hanya ingin dia menentukan jalannya sendiri tanpa harus terpaku dengan kebahagiaanku" ucapnya lagi.

"bukankah apa yg dia jalani saat ini sudah sesuai dengan apa yg dia inginkan juga?" tanyaku.

"ya,kehidupan yg dia jalankan saat ini adalah kehidupan yg dia putuskan sendiri,tapi entah kenapa aku merasakan sesuatu yg ganjal. maka dari itu aku ingin meminta bantuanmu"

"baiklah appa,aku akan berusaha. dan terimakasih sudah mempercayakanku" ucapku dengan senyum percaya diri.

"aku sudah memesan beberapa hidangan untuk kita,aku juga sudah menelfon jennie dan dia bilang dia sudah dekat" ucap eomma jennie yg entah dr mana.
.
.
author pov

seorang wanita cantikpun tiba dengan seorang pria yg mengikutinya dari belakang,ia menjadi pusat perhatiap setiap orang yg saat ini ada disana.

orangtua jenniepun berdiri menyabut anaknya dengan pelukan penuh rindu.

orangtua jenniepun berdiri menyabut anaknya dengan pelukan penuh rindu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku sangat merindukan gadis cantikku ini" ucap appa jennie.

"jinjja? apakah aku bisa memercayakan ucapanmu ini appa?" ucap jennie dengan manja.

"haha mianhe sayang,appa kan hanya ingin mengenal dan mengakrabkan diri dengan calon mantu appa" appa jennie menjawab dengan sedikit menggoda.

"sayang berhentilah,apakah kau ingin membuat kucing ini mencakarmu?" sahut eommanya.

"aihhhss. ah aku ingin ke toilet dulu" ucap jennie. dan jenniepun beranjak menuju ke toilet.

"appa,eomma. kenalkan,dia adalah duan xingxing. dia adalah sahabatku,rekan kerjaku,dan salah satu orang kepercayaanku" ucap lisa.

x membungkuk dan memberi salam kepada kedua orangtua jennie.

"kalian bisa memanggilku x Mr dan Mrs Kim" ucap x.

"terimakasih karna telah menjemput anakku x" ucap Mrs.Kim

"kurasa aku membutuhkanmu untuk membantuku menemukan orangorang yg dapat ku percaya,karna ku lihat kau memiliki selera yg bagus lisa" ucap Mr.Kim yg membuat mereka tertawa.

"kau sudah mendapatkannya tuan,kau bisa menghubungiku kapanpun jika kau membutuhkan bantuanku" ucap x dengan tawanya.

"apakah bisa seperti itu? apakah bosmu ini mengijinkannya?" tanya Mr.Kim menggoda.

"yakk bagaimana bisa kau tak meminta ijinku terlebih dahulu x? apakah saat ini kau berfikir untuk menghianatiku?" ucap lisa dengan akting sedih dan diakhiri dengan tawanya.

"mengkhianatimu? ku fikir justru kau akan senang jika aku membantu calon mertuamu,dan bahkan kau akan memberiku bonus sebagai bayarannya" jawab x dengan tawanya yg diikuti dengan 3orang lainnya itu.

"apakah aku melewatkan sesuatu?" tanya jennie yg baru tiba.

lisapun berdiri,menarik kursi disampingnya untuk mempersilahkan jennie duduk.

"ah lisa sepertinya aku akan pamit sekarang" ucap x.

"kau tak ingin bergabung bersama kami?" tanya eomma jennie.

"ah tidak Mrs.Kim terimakasih sebelumnya,tapi masih ada yg harus aku kerjakan" jawab x.

"ku rasa bosmu tak keberatan jika kau kembali bekerja setelah makan nanti x" sahut appa jennie melirik ke arah lisa yg membuat lisa menjawab dengan menganggukan kepalanya.

"terimakasih Mr.Kim tapi aku harus bergegas,lagipula aku tak ingin mengganggu acara kalian" jawab x.

"baiklah,terimakasih x. berhatihatilah" ucap lisa.

"nee bos. kalau begitu aku permisi dulu semuanya" ucap x sambil membungkuk memberi salam.

"gomawo x. hatihati" ucap jennie.
.
.
"apakah memandangi jennie bisa membuatmu kenyang lisa?" goda appa jennie yg mendapati lisa yg terus melirik ke arah jennie.

"ah appa,aku hanya tak menyangka bahwa saat ini aku sedang makan bersama seorang ruby jane. appa,apakah dulu saat kau sedang berdua bersama eomma kau juga merasakan apa yg ku maksud?" ucap lisa yg membuat appa dan eomma jennie tertawa.

jennie? dia sedang berusaha menahan senyumnya,dia cukup tersipu mendengar ucapan lisa.

"yaa,bahkan sampai saat ini aku masih merasakan hal yg sama lisa. dan bahkan rasanya naik 2x lipat,karna lihatlah 2 wanita ini,bahkan aku sudah tidak bisa berkata kata lagi" ucap appa jennie dengan tawanya yg masih belum berhenti.

"berhentilah menggodaku appa" ucap jennie.

"itu karna kau sangat cantik sayang" sahut eommanya.

"kalau begitu aku harus berterimakasih kepada MUA ku atas riasannya,dan juga berterimakasih karna mereka membiarkanku membawa baju mereka ini" jawab jennie.

"ani. kau akan tetap cantik jika riasan itu tak ada. dan kau tetap cantik dengan apapun pakaian yg kau kenakan" jawab eommanya.

"yaa sebenarnya itu lah yg aku pikirkan. aku adalah Kim Jennie yg ditakdirkan untuk itu dari lahir,karna aku adalah anakmu eomma" ucap jennie dengan bangga dan sedikit menggoda eommanya.

"yakkk kau bahkan tak menyebutku?" sahut appa jennie yg membuat mereka semua tertawa bersama.

sejauh mana (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang