CHAPTER 32🔞

3.5K 173 5
                                    

jennie pov

aku menutup mataku,dengan airmata yg terus mengalir membasahi wajahku.

aku bisa merasakan hembusan nafasnya. "diamlah seperti itu,aku bersumpah kau akan menikmatinya" ucapnya tepat ditelingaku. membuat badanku semakin bergetar hebat.

aku hanya bisa diam sambil menggigit bagian dalam bibir bawahku.

"aku tau apa yg kau rasakan jen. berhentilah menahannya" ucapnya kini lalu menggigit kecil telingaku,dan berjalan mengecup sampai ke pipiku.

"ah kau sungguh sangat sempurna jennie-ya" ucapnya lagi dengan tangan membelai wajahku dan turun smpai ke bagian leherku.

aku membuka mataku,melihatnya kini sedang membuka gesper celananya dengan tatapan matanya yg sungguh membuatku takut. "nah seperti itu jen,bukalah matamu,lihat dan nikmatilah setiap detiknya" ucapnya lagi.

"mari kita lihat,dari mana aku akan memulainya" jawabnya dengan wajahnya yg mulai turun mendekat ke arah wajahku.

braaakkk

lisa pov

kini aku sudah tiba disebuah hotel. dan benar saja ada nama jennie,akupun berlari menuju kamarnya.

"bajingan" ucapku sambil berlari ke arah pria yg saat ini sedang berada diatas tubuh jennie dengan kondisi tak mengenakan baju.

sungguh aku sangat sedih dan kecewa melihat apa yg terjadi pada jennie. tapi amarah sedang menguasaiku,sedikit lega karna ku lihat celana lelaki itu belum terbuka,dan pakaian jennie yg masih utuh.

"apa yg kau lakukan" ucap pria itu berjalan ke arahku.

buugghhh~ sebuah pukulan ku arahkan tepat ke arah wajahnya.

"kau masih berani bertanya huh?!" jawabku.

"lisaaahhh" jennie duduk diatas kasur,memanggilku dengan isak tangisnya.

"lisa" ucap chan memberiku sebuah botol kecil yg ia temukan. lalu chan berjalan ke arah jennie,memberinya segelas air. sementara bobby dan jack menyeret pria itu agar  menjauh dari kasur.

aku melempar botol itu. lalu kembali memukul wajah si brengsek dihadapanku ini.

"brengsek. berani beraninya kau menggangguku dan memperlakukan ku seperti ini" ucapnya.

"tutup mulutmu bangs*t. jangan berani membuka mulutmu dihadapanku"

"wow. kau sungguh membuatku takut lisa" ucapnya dengan tawa meledekku.

"kau salah karna telah menyentuh gadisku"

"gadismu?"

"dia adalah kekasihku,calon tunanganku. dan kau,kau salah karna telah berani melakukan hal kotor seperti ini padanya"

"kau membuatku geli lisa"

"sudah ku bilang tutup mulutmu bajingan" ucapku sambil melayangkan tinjuku ke arah wajahnya lagi yg kini membuat sisi mulutnya mengeluarkan darah.

"brengsek!!" teriaknya sambil melayangkan tinjunya balik ke arahku.

"lisaaaa!!!" teriak jennie.

chan menahan jennie. bobby dan jack kini menahan menahan pria itu dari sisi kanan dan kiri.

"ku mohon lisa berhentilah. bawa saja aku pergi dari sini" ucap jennie yg masih menangis. sungguh aku iba melihat kondisi gadisku yg sedang pucat dan berkeringat itu.

"lisaa" ucap chan.

"pecundang" ucap pria itu.

aku berjalan ke depan kaca. bobby dan jack mengikutiku sambil menyeret pria itu.

sejauh mana (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang