lisa pov
kini aku sedang merayakan sisa hariku ini bersama orangorang yg sangat ku sayangi.
"lisaaa?" ucap jennie memanggilku pelan dengan tatapannya yg sedikit sendu.
aku hanya menoleh dan menatap ke arahnya. "sampai kapan kau akan seperti ini padaku hmm? bukankah aku sudah menjelaskan semuanya padamu?" ucapnya lagi.
"apa maksudmu teman? aku biasa saja" jawabku.
"lisaaa. aku hanya bercanda. aku tak bermaksud seperti itu" ucapnya yg kini membuat semua orang menatap kami.
"baiklah teman" jawabku.
"come on sayang,apa kau tak mengasihaninya? dia sudah menyiapkan semuanya ini untukmu" sahut mommyku.
"apakah ucapannya benar benar menyakitkanmu?" tanya appa.
"aniyo appa" jawabku.
"mian lisa" ucap jennie.
"maafkan babbyku itu lisa" sahut eomma.
"aniyo. tak ada apa apa" ucapku yg lalu menatap ke arah jennie sambil menggenggam kedua tangannya.
"berhentilah menunduk jen,aku ingin melihat wajahmu" ucapku.
"mianhe lisa. mian" ucap jennie kini dengan airmatanya yg mulai keluar membahasi pipi mandunya itu.
"yo seulgi" ucapku pada seulgi yg membuatnya mengangguk.
"percayalah aku tidak akan pernah bisa marah padamu. jika itu terjadi,tak akan bertahan lama dan aku pasti akan langsung menyesalinya" ucapku.
jenniepun melepas genggaman tangan kita,dan mencoba untuk memelukku. aku dengan cepat menahan tubuhnya.
"aniyo. dengarkan dulu,aku belum selesai" ucapku yg kini kembali meraih tangannya.
"aku tak ingin bercandaan seperti itu terulang lagi,jujur saja itu membuatku sedikit sakit" ucapku terkekeh dan jenniepun hanya mengangguk sambil menatapku.
"karna aku tak ingin itu terulang lagi. maka dari itu mulai saat ini,didepan temanteman,sahabat,dan orangtua kita. aku lalisa manoban ingin menanyakan padamu,mau kah kau menjadi kekasihku?" ucapku yg membuatnya terkejut.
"yak ku pikir kau akan langsung melamar anakku" ucap appa dengan tawanya.
"aihhhsss,apa kau sangat seterburu buru itu?" jawab daddyku.
"nee lisa. aku mauuu" jawab jennie dengan senyumnya dan langsung memelukku.
seulgi menghampiriku,memberi sebucket bunga dan langsung ku berikan pada jennie. setelah itu aku langsung memakaikannya sebuah kalung yg sudah disiapkan oleh bambam.
"yaa babby,kau membuatku iri" ucap eomma.
"bagaimana bisa anakku seromantis ini. kau membuat kami panik dengan sikapmu tadi lisa" ucap mommy.
"kenapa kau bertanya? bukannya jelas dia memiliki sifat seperti itu karna dia adalah anakku?" sahut daddy yg berhasil memecah tawa.
author pov
malam makin larut,kedua orang lisa dan jennie sudah masuk untuk beristirahat. daddy dan mommy lisa melarang orangtua jennie untuk pulang dan menyuruh mereka untuk menginap.
merekapun larut dalam kebahagiaan. makan,meminum wine,mengobrol,dan tertawa bersama.
setelah beberapa menit dan jam berlalu. jisoo dan rose sudah pulang bersama supir mereka masing masing. dan kini dihalaman belakang mansion manoban hanya tersisa jennie,lisa,irene dan manoban group.