CHAPTER 9

2.2K 169 0
                                    

*apartement lisa
author pov

"sudah?" tanya lisa kepada jennie yg baru keluar dari kamar mandi.

"nee" jawab jennie.

"habiskan ini sebelum kau tidur" ucap lisa sambil memberikan segelas susu kepada jennie.
.
.
saat lisa selesai mandi dan keluar dari kamar mandinya,ia menatap ke arah jennie yg sedang bersandar dikasurnya sambil memainkan handphone.

"bukankah sudah lelah?" tanya lisa.

jenniepun menoleh ke arah lisa.

"mmm lisa" ucap jennie pelan.

"nee,wae?" tanya lisa.

"apakah aku boleh mengetahui tentang apa yg kau bicarakan tadi?" tanya jennie.

lisa berjalan menuju kasurnya,duduk tepat dibagian ujung kasur yg bersebrangan dengan jennie (bawah kaki). lisa menatap jennie dengan raut wajah seolah bertanya apa maksud pertanyaan jennie.

"mmm yg tadi,sepertinya sangat serius,apakah sedang terjadi sesuatu?" tanya jennie lagi.

"ooohh itu,wae?" ucap lisa.

"ah apakah kau sedang mengkhawatirkan ku?" tanya lisa balik.

"tak apa jika kau tak ingin memberitahu" ucap jennie yg kembali memainkan handphonenya.

"kau akan mengetahuinya nanti,bukan hanya tentang itu saja,bahkan kau akan mengetahui segalanya tentangku" jawab lisa yg mulai berdiri dan masih menatap ke arah jennie.

jenniepun menoleh ke arah lisa. "eoohhh??" tanya jennie.

"karna aku akan menjadi milikmu kan? dan kau akan akan selalu bersamaku,bukan begitu?" jawab lisa sambil berjalan ke meja samping jennie dan mengambil gelas susu yg tadi ia siapkan untuk jennie.

jennie tak kuasa menahan tawanya.

lisa menyodorkan gelas susu yg sisa setengah itu,menyuruh jennie untuk menghabiskannya.

jennie menuruti perintah lisa dan menghabiskan sisanya itu.

jennie melirik ke arah lisa yg saat ini sudah berada diatas kasur dengan posisi yg sama seperti jennie,menatap jennie memastikan jennie menghabiskan susu itu.

"pffttt hahaha" jennie yg masih kembali tertawa mengingat ucapan lisa tadi.

cuppp~ lisa mengecup kening jennie,lalu lisa mengambil posisi untuk tidur.
.
.
jennie pov

eoohhh,apa yg dia lakukan barusan??

"satu sama nona" ucap lisa yg saat ini sudah memejamkan matanya.

jadi... sialan dia sedang meledekku dari tadi.

aku masih menatap kearahnya yg sepertinya sudah sangat siap untuk memasuki area mimpinya.

"jangan menelfon supirmu,aku yg akan mengantarmu besok" ucapnya masih dengan mata yg tertutup.

yaakk sepertinya anak ini sudah tidak ingin membuka matanya.

akupun bergerak mengambil posisi tidur,dengan pandanganku yg tak bisa lepas dari wajahnya.

astaga saat ini aku sangat dekat dengan wajahnya,dia hanya diam dan menutup matanya,tapi lihatlah keindahan wajahnya tetap disana dan tak berkurang sedikitpun,bahkan saat ini ia terlihat sangat manis meskipun tidak sedang tersenyum.

sejauh mana (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang