Amor Amerta

2

author lagi semangat ni, lanjut ya

.
.
.

Pria itu berhari hari mencari bahan ramuannya mengelilingi kota London, tapi semuanya kosong. Habis stok nya. Ia adalah seorang pria dewasa yang sempat menjadi professor muda di sekolah sihir ternama di Britania Raya, Hogwarts. Menjadi ahli ramuan muda yang dipercayai lebih oleh Kementerian Sihir Inggris untuk membuat dan meneliti ramuan untuk lembaga tersebut.

Ia memilih untuk memutuskan pensiun dini, ia tak ingin lagi berkecimpung di dunia pendidikan. Ia ingin merehatkan diri dan pikirannya setelah pertempuran sihir besar di masa lalu yang sempat hampir menghilangkan nyawanya. Untunglah ia berhasil selamat, ia berhasil bertahan hidup setelah koma bertahun-tahun dari serangan dan bisa ular besar peliharaan tuan nya.

Semua itu berkat Harry Potter, bocah yang bertahan hidup. Bocah itu menyelamatkan nyawa serta kehidupanya. Ia membuat pria itu terlepas dari hukuman dan juga kecaman masyarakat yang menganggapnya sebagai penjahat karena keputusan nya di masa lalu.

Pria itu justru mendapatkan penghargaan karena pengorbanannya selama ini, bahkan ia mengorbankan keselamatan serta nyawanya sendiri demi melindungi bocah berkaca bulat itu. Kebaikan akan dibalas baik, bocah itu menyelamatkan dirinya. Sebab Harry sudah mengetahui bahwa pria itu sangatlah baik, kebaikannya tidak dapat digantikan oleh apapun. Pria itu melindunginya dalam keheningan, melindungi dirinya dari belakang. Tanpa harapan apapun.

Dan Harry mengetahui bahwa pria itu mencintai ibunya sejak dulu hingga kini, tentu saja pria itu adalah Severus Snape.

Pria itu akhirnya menjadi pujaan banyak wanita karena kebaikan hatinya, cinta yang tulus dalam mencintai wanita, dan karena ketampanannya yang memikat membuat hati mana lagi wanita yang tak luluh padanya. Ia adalah pria idaman banyak wanita karena kesempurnaannya.

Severus kini melanjutkan hidupnya dengan menjadi salah satu ahli ramuan yang di sewa secara khusus oleh Kementerian Sihir Inggris. Tentu saja gajinya lebih besar dari pekerjaannya yang terdahulu. Ia bisa mendapatkan bayaran yang lebih besar lagi jika berhasil membuat ramuan seperti yang lembaga tersebut pinta. Ia dapat bekerja dari rumah, ia tak menyukai keramaian. Terlebih saat ini ia memiliki banyak penggemar yang didominasi oleh kaum perempuan. Dan kini ia sedang mendapatkan proyek tersebut.

"Oh Merlin, aku harus kemana lagi. Apakah aku harus ke negara itu? Untuk mendapatkan apa yang ku cari?" Severus sudah menyerah mencari bahan yang ia butuhkan itu.

Severus menjelaskan kepada atasannya, bahwa salah satu bahan pengikat dan penguat ramuan tersebut tak dapat di temukan. Bahan tersebut sangat langka, bahkan rupanya sudah tak ada lagi dipasaran.

Sang atasan menjadi binggungg, ia memutar otak. Akhirnya ia menemukan jawabannya. "Bagaimana jika kau sebaik-sebaiknya mencari bahan itu langsung saja mencarinya di tempat endemik nya. Indonesia bukan?"

Severus mengangguk, "Aku akan membuatkan surat perizinan kepergian mu ke Indonesia, legal secara sihir. Surat itu akan ku kirimkan besok pagi. Untuk biaya, kau akan mendapatkan nya juga, jadi kau tak perlu mengkhawatirkan itu"

Keesokan harinya, Severus mendapatkan surat perizinannya serta uang dengan mata uang berbeda dari negaranya yang ia tau tentang uang manusia non-sihir. Ia mendapat surat untuk menyamar menjadi manusia biasa tanpa kemampuan sihirnya untuk melakukan misi tersebut.

Sebelumnya saat ia muda, Severus sempat berada di Indonesia. Menemani Tuan Kegelapan nya mencari beberapa jimat serta menemukan Nagini di sana. Setidaknya ia cukup tau tentang peradaban sihir di sana.

Severus berangkat sendirian ke negeri tersebut, ia sampai di Ibukota Jakarta. Ibukota nya Indonesia. Ia mengeluhkan cuaca di sana, sangatlah panas. Ia sudah dengan cuaca di negerinya sendiri yang selalu mendung, dingin dan hujan.