Part 15

1.8K 122 25
                                    

Setelah mengatur nafas krist langsung mengejar fiat dan singto.

"Daddy ikut mandi" ucap krist.

"Tidak! Sebaiknya om pulang" ucap fiat.

Fiat masuk ke kamar mandi yang ada di kamarnya sedangkan singto membuka lemari pakaian fiat dan mencari baju tidur untuk fiat.

"Aku mandi bersama mu saja" ucap krist kepada singto.

"Tidak" ucap singto, dia mengingat kejadian tadi pagi saat krist mandi di kamar mandi miliknya dan mereka berakhir di ranjang.

Krist terus memperhatikan aktivitas singto mengambil baju di lemari fiat setelah itu singto menutup jendela yang ada di kamar fiat membuat mata krist seperti ingin keluar dari tempatnya saat melihatnya.

Krist terus memperhatikan aktivitas singto mengambil baju di lemari fiat setelah itu singto menutup jendela yang ada di kamar fiat membuat mata krist seperti ingin keluar dari tempatnya saat melihatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Krist langsung menghampiri singto dan memeluknya dari belakang.

"Apa kamu sengaja menggoda ku sing" ucap krist karna sudah tak tahan melihat pantat bulat singto

"Siapa yang menggoda mu krist! Lepas!" Ucap singto.

"Tapi pantat mu sungguh menggoda" ucap krist sembari meremas pantat bulat yang sedari tadi menggodanya.

*Ceklek... Bunyi pintu kamar mandi terbuka, fiat sudah selesai dengan mandinya dan melihat posisi krist yang tengah memeluk papanya dari belakang.

"Om apakan papa!!!" Ucap fiat marah.

"Daddy hanya memeluknya, apa fiat ingin adik? Nanti daddy buatkan bersama papa" ucap krist.

"Apa kamu yakin bisa membuat ku hamil krist? Apple saja belum hamil sampai sekarang" ucap singto.

Krist terdiam mendengarnya, ucapan singto kali ini benar-benar menyakiti hatinya krist langsung melepas pelukannya di tubuh singto dan beranjak keluar dari kamar fiat.

Dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengambil hati fiat dan singto sepertinya ia memang tak ada tempat untuk bergabung di tengah-tengah mereka. Singto baru tersadar dengan ucapannya, krist pasti sakit hati sekarang.

"Fiat pakai baju sendiri, papa menghampiri om krist dulu" ucap singto.

"Tak perlu" ucap fiat.

*Duar.... Hujan turun lagi dengan begitu deras membuat krist tak jadi keluar dari rumah singto dia hanya duduk di depan teras sembari menatap hujan yang begitu deras di sertai dengan angin yang bertiup kencang, kilat menyambar dimana-mana krist hanya diam melihat itu semua.

Sedangkan singto di kamar juga melihat hujan yang deras dari kaca kamar fiat apa krist sudah pulang, apa krist menerobos hujan, itu yang berada di benak singto.

Akhir-akhir ini cuaca memang kurang bagus mungkin karna mendekati akhir tahun banyak kecelakaan terjadi akibat hujan deras itu.

"Papa keluar sebentar" ucap singto.

Love Me PleaseWhere stories live. Discover now