Bab 47

79 5 1
                                    

"kak Fathir"

Suara tangisan Ezar pun sudah tak terdengar di telinga lagi,Adriana pun melihat ke arah Ezar dan ternyata sang anak sudah tertidur pulas di pelukannya, mungkin karena lelah menangis.

Dengan sigap Adriana pun bangun dan perlahan menggendong Ezar,ia lalu pergi menghampiri Fathir yang masih tenang dan santainya bersender meskipun sedikit oleng karena berat badan Ezar yang sudah mulai tumbuh berisi.

"kak...bisakah kau bawa Ezar keluar sebentar?a-aku masih ada urusan yang belum aku selesaikan"kata Adriana meminta bantuan Fathir untuk menjaga anaknya agar ia bisa melanjutkan kompetisinya.Namun Fathir hanya diam tak menanggapi permintaan dari Adriana.Ia malah melenggang pergi meninggalkan Adriana begitu saja tanpa bicara sepatah katapun.

Adriana tercengang tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya,ia di acuhkan dengan orang yang bernama Fathir.

Namun ia cepat tersadar dan mengejar Fathir yang sudah pergi dan hampir saja ingin memasuki mobil.

"kak...kak Fathir..."teriak Adriana berlari mengejar fathir.Ia tak memperdulikan betapa susahnya ia berlari sambil menggendong putranya yang masih terlelap.

Dengan nafas yang tersengal-sengal ia pun sampai mendekati fathir yang berdiri disamping mobil.

"hossshh...hosshhh...
Kak...kak Fathir a-aku mohon kali ini saja,tolong aku"nada suara Adriana sedikit bergetar karena kelelahan mengejar Fathir.

Fathir hanya mengeryitkan dahinya dan hendak membuka pintu mobilnya.Namun tangannya terhenti saat suara Adriana menginterupsinya.

"kak..."

Fathir hanya menghembuskan nafas lelahnya.

"ka-.."baru saja Adriana ingin bicara tiba-tiba Fathir memotongnya.

"Ri...aku tidak akan membantumu,berhentilah mengikuti acara bodoh itu,apa kau sudah tidak laku sampai-sampai kau harus mengikuti acara menjijikkan itu"sarkas Fathir tak suka.

"kak ak-

"atau kau sudah tak tahan dengan hidupmu sekarang lalu mencari pria kaya dengan mengikuti acara bodoh itu...hehhh segitu inginnya kau menjadi menantu konglomerat itu"sindir Fathir dengan sinisnya.

"kak aku-

"aku apa?ahhh...sudahlah aku tak ingin berdebat denganmu,aku masih banyak urusan aku harus pergi"kata Fathir ingin mengakhiri pembicaraan mereka.

"tapi kak-

"berhenti dari acara bodoh itu dan ikut denganku atau kau lanjutkan acara bodohmu itu dan bawa Ezar ikut denganmu"Fathir sengaja menekan Adriana karena sebenarnya ia tak ingin kehilangan Adriana.

"Dia tidak akan berhenti"tiba-tiba satu suara datang dan menghampiri mereka.



To be continue

Hai reders...terima kasih sudah mampir ke cerita aku dan selalu setia dengan cerita aku...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa...😁😁😁😁










JODOH UNTUK ANAK PAK POLISI (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang