Tunggu...
Terdengar suara seorang gadis menghentikan langkah pak Mizwar yang akan menuju aula.Sontak si empunya kaki menghentikan langkahnya menoleh ke sumber suara tersebut.
Maaf Tuan...apa nama Tuan adalah Tuan Mizwar Safaraz Za'im?"tanya gadis itu.
Iya...apakah kamu mengenal saya?"Pak Mizwar malah bertanya pada gadis itu.
Tuan yang setiap bulan datang ke panti asuhan Bunda Kasih itu kan?" tanya gadis itu kembali.
Bagaimana kamu tau?"tanya pak Mizwar heran.
Saya dulu tinggal di sana pak..."kata gadis itu menjelaskan.
Oh yaa..nama kamu siapa?"tanya pak Mizwar kembali.
Tuan masih ingat dengan anak kecil yang bernama RIANA?"tanya gadis itu.
Anak kecil itu-
Pak Mizwar mencoba untuk mengingat-ingat kembali tentang anak kecil yang di tanyakan oleh gadis didepannya.Pasalnya sudah lama juga Pak Mizwar tidak berkunjung ke panti tersebut semenjak urusan di perusahaannya semakin banyak.Pak Mizwar hanya mengirimkan sumbanganya kepada panti itu melalui asistennya di kantor.
Belum sempat pak Mizwar melanjutkan kalimatnya...terdengar suara Hendra memanggilnya.Ahh...aku pergi dulu...Hendra sudah memanggilku...kalian bersiap-siap..."kata pak Mizwar lalu pergi meninggalkan mereka dan pergi menuju aula.
Semuapun berkumpul di aula tak terkecuali ke lima anak pak Mizwar.
Ke limanya harus memperkenalkan diri mereka sendiri.Setelah sesi perkenalan selesai...dilanjutkan dengan sesi ramah tamah antara peserta audisi dengan putra dan putri pak Mizwar.Baiklah...sekarang saya akan membagikan beberapa kertas ini...di sini kalian harus mengisi data diri kalian sesuai ktp kalian...dan di bawahnya...kalian harus mengisi survey-survey yang telah kami tulis disini..."kata Hendra membagikan kertas-kertas tersebut. Setelah semua mendapatkan kertas-kertas tersebut para peserta yang berjumlah 50 orang itupun segera mengisinya.Waktu yang di sediakan hanyalah 10 menit untuk mengisi data-data tersebut.
10 menit pun berlalu.
Ok...para peserta audisi...silahkan kumpulkan data-data kalian ke depan..."kata Hendra.
Peserta pun mulai maju satu persatu ke depan untuk mengumpulkan data-data yang telah mereka isi.
Para peserta audisi...terima kasih semua...untuk sesi ini cukup sampai disini dulu...untuk hasilnya besok saya akan menelpon saudara satu persatu bagi yang masuk ke babak selanjutnya...dan bagi yang tidak mendapat panggilan kalian berarti tereliminasi...tapi bagi yang tereliminasi...kalian jangan kecewa...pak Mizwar akan memberikan kompensasi yang pantas..."kata Hendra menjelaskan.
Adriana Parveen....
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH UNTUK ANAK PAK POLISI (On Going)
Storie d'amoreAdriana Parveen,seorang gadis yatim piatu yang tumbuh dan dewasa di sebuah Panti Asuhan.Hidup tanpa kedua orang tua menjadikannya perempuan yang mandiri dan tangguh meskipun terkadang ia merasakan kesedihan saat mengingat siapa kedua orang tuanya da...