Bab 49

89 7 1
                                    

"arrrggghhhh"

Itqan nampak kesal,ia menangkupkan kedua telapak tangannya,menghirup nafasnya dalam-dalam dan mencoba menenangkan diri.Ia teringat 2 hari yang lalu tentang keputusan hasil dari tugas-tugas para finalis.

Itqan benar-benar kecewa,wanita yang ia gadang-gadang untuk menjadi istrinya ternyata kalah dalam kompetisi tersebut.

Flash back off

"bagaimana hasilnya Hen?"tanya Tuan Mizwar pada Hendra sahabatnya.

Mereka sedang berkumpul di ruang tengah guna membicarakan hasil dari kompetisi yang telah mereka selenggarakan.

"lihatlah..cukup memuaskan,semua calon menantumu punya jabatan yang bagus..."balas Hendra tersenyum.

"hemmm...kalau begitu suruh anak-anak kemari Hen,kita harus memberitahukan ini pada mereka"ucap Tuan Mizwar sekaligus meminta sahabatnya itu untuk memanggil anak-anaknya.

Hendra pun memanggil anak-anak sahabatnya itu untuk turun kebawah guna mengikuti rapat keluarga.

Setelah dirasa kesemua anak-anaknya berkumpul kecuali si bungsu,Tuan Mizwar pun meminta kepada sahabatnya yaitu Hendra agar membacakan hasil dari tugas-tugas para finalis.

Hendra pun langsung saja membacakan hasilnya setelah mendapatkan intruksi dari sang penyelenggara acara tersebut.

Satu persatu Hendra menyebutkan bagaimana dan siapa yang berhak menjadi menantu konglomerat tersebut,mulai dari anak yang pertama hingga anak yang ke lima konglomerat tersebut.

Kesemua anak-anak Tuan Mizwar menerima keputusan hasil dari kompetisi itu tanpa membantah sedikitpun kecuali Itqan.Dia benar-benar tidak bisa menerima hasil dari kompetisi yang ayahnya selenggarakan.Bagaimana bisa ia harus bersanding dengan wanita lain sedangkan di hatinya sudah terpahat nama Adriana.Ia sudah jatuh hati sejak pertama kali bertemu di aula milik keluarganya.

"Itqan,dengarkan papa..apapun keputusannya kamu harus terima,itu sudah menjadi konsekuensi dari kompetisi ini"terang Tuan Mizwar datar.

"tapi pa-

"suka atau tidak kamu harus menerima hasilnya"potong Tuan Mizwar.

"nggak-Itqan nggak akan terima pa,Itqan nggak bisa"jawab Itqan tak mau kalah.

"Itqan"

"nggak-Itqan nggak mau"teriak Itqan pergi keluar dari rapat keluarga tersebut.

Flasback onn

Aku nggak peduli dengan hasil kompetisi itu,Adriana adalah milikku,cuma milikku"ucap Itqan dengan seringainya yang sulit diartikan.

To be continue

Hai readers terima kasih sudah mapir ke ceritaku🙏🙏🙏

Penasaran nggak dengan kisah selanjutnya?

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya

JODOH UNTUK ANAK PAK POLISI (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang