◆◆bab 17◆◆

127 6 0
                                    

Nona...

Dokter dan perawat yang masih berada di kamar Siska di rawat pun terkejut karena Adriana tiba-tiba jatuh pingsan.Mereka pun langsung membawa Adriana ke ruang pemeriksaan dan merebahkannya di sana.

Dokter pun langsung memeriksa keaadaan Adriana,memastikan bahwa Adriana baik-baik saja.

Setelah beberapa menit Adriana pun tersadar dari pingsannya.

Ia pun langsung menanyakan pada dokter di sampingnya.

Apa yang terjadi dok...kenapa saya ada di sini?"tanya Adriana bingung.Pasalnya tadi ia masih berada di kamar Siska di rawat tapi kenapa dia sekarang berada di ruang pemeriksaan.

Nona...anda pingsan tadi,makanya kami membawa anda kemari...."terang dokter tersebut pada Adriana.

Adriana pun memaksakan dirinya keluar untuk melihat jenazah Siska walau ia tahu keadaannya masih lemah akibat shock dan juga kelelahan.

Dengan langkah gontai ia menghampiri dokter dan keluarga pantinya yang berada di depan kamar jenazah Siska dirawat.

Ibu....

Adriana menghampiri ibunya dan langsung memeluk ibunya,menumpahkan segala tangisan yang masih tersisa.

Kamu nggak apa-apa kan Riana?..."tanya ibu panti pada Adriana.

Aku tidak apa-apa bu..."jawab Adriana sesenggukan.

Rin...maafin ibu..ibu nggak bisa jagain Siska...ibu gagal Rin..."sesal ibu panti.

Jangan salahkan ibu...ini semua sudah takdir bu..."jawab Adriana menyemangati.Meskipun dirinya juga merasa sakit dan kehilangan,namun ia tidak boleh sampai melupakan ibunya.Ibu panti yang sudah membesarkannya.

Sayang...emm

Ada bu..."tanya Adriana pada ibunya.

Sebelum Siska masuk kerumah sakit ini,dia ada menitipkan surat ke ibu...dia bilang kalau seandainya ia tidak bisa bertahan dan tidak bisa bertemu dengan kekasihnya,ia ingin kamu menunaikan wasiatnya..."kata ibu panti panjang lebar.

Wasiat...????

To be Continue

JODOH UNTUK ANAK PAK POLISI (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang