Ad...Adriana..."panggil Lina sambil melambaikan tangannya di depan wajah Adriana.
Namun Adriana tetap saja dengan keterkejutannya.
Adriana woiii...
Suara kencang memekakkan gendang telinga Adriana.Ia pun tersadar dari keterkejutannya setelah Lina sang sahabat berteriak tepat di telinganya...hingga membuat telinga Adriana berdenging nging....nging...persis dengungan seekor nyamuk.
Linaaa....
Apa?"
"sakit tau telingaku"rungut Adriana tak terima.
Maaf...habisnya kamu aku panggil-panggil nggak denger dari tadi...jadi...yaa...terpaksa donggg"jawab Lina dengan tanpa rasa bersalahnya.
Ya...ya ya bu guru memang selalu benar"Adriana memutar bola matanya jengah.
Kenapa kamu panggil aku?"tanya Adriana setelah keadaannya tenang.
Itu...cowok tadi siapa?kayaknya kalian sudah saling kenal ya?kok kelihatannya dia sok kenal gitu sama kamu?"Bertubi-tubi Lina melontarkan pertanyaannya tanpa sebarang jeda apapun.Karena memang selain rasa penasaran yang tiba-tiba mendadak muncul namun naluri keponya juga tak mau kalah.
Itu...tadi...cowok...emmm..yang mana sih Lin?"Adriana pun berpura-pura tidak paham dengan semua lontaran pertanyaan Lina untuk dirinya.
Yang tu....yang tadi nyapa kamu..."dagunya Lina sedikit terangkat mengarah pada sosok cowok berdiri tak jauh dari mereka berdua.
Oh...itu...emm..siapa yaa...ahh aku lupa karena terlalu banyak cowok yang wira wiri di tempat kerjaku"jawab Adriana asal.
Yakinnn...nggak tahu?atauuu pura-pura nggak tahu...
Aku sumpahin yaa...kamu amnesia"sembur Lina tiba-tiba.
Aku...ehhh apa tadi kamu bilang?kamu nyumpahin aku amnesia?kamu-
Belum selesai Adriana berbicara... Lina pun sudah ngeloyor pergi untuk menemui cowok tersebut.
Adriana pun bergegas untuk menyusul Lina yang menghampiri cowok tampan di depan mereka tersebut.
Hai!!!
To be continue
Hai readers...terima kasih udah mampir🙏🙏🙏🙏
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini yaaa
Biar ane tambah cemunguttt💪💪💪😆😆😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH UNTUK ANAK PAK POLISI (On Going)
Roman d'amourAdriana Parveen,seorang gadis yatim piatu yang tumbuh dan dewasa di sebuah Panti Asuhan.Hidup tanpa kedua orang tua menjadikannya perempuan yang mandiri dan tangguh meskipun terkadang ia merasakan kesedihan saat mengingat siapa kedua orang tuanya da...
