◆◆bab 18◆◆

129 7 2
                                    

Wasiat???

Ibu panti pun membuka tasnya dan mengambil surat yang Siska titipkan untuk Adriana.Di genggamnya tangan Adriana,sambil mengangguk ibu panti memantapkan Adriana untuk menerima surat itu.

Terimalah nak..."pinta ibu panti pada Adriana.

Dengan sedikit gemetar Adriana pun menerima surat yang dititipkan ibunya untuk dirinya.

Di bukanya surat itu...ditatapnya dengan nanar dan di bacanya bait demi bait isi dalam surat tersebut.

"Riana sahabatku,aku tidak tahu sampai kapan aku harus bertahan dengan kondisiku saat ini,tapi yang pasti aku minta maaf sama kamu kalau sebenarnya aku tidak jujur sama kamu.Kamu masih ingatkan 3 th yang lalu saat aku menemuimu di taman belakang kost-kost sanmu,saat aku bersikeras agar kamu membantuku mencarikan Bariq,tapi kamu malah marah dan bilang untuk melupakannya,masih banyak laki-laki lain tapi kenapa keras kepala mau mencari Bariq.Rin...aku tau kamu sangat menyayangi aku,kamu nggak mau aku terus memikirkan laki-laki yang sudah pergi tanpa kabar,tapi kalau kamu ingin tau saat itu aku sedang hamil Rin...aku mengandung anaknya Bariq.Aku cuma ingin meminta pertanggung jawabannya tapi aku juga mencintainya.Aku nggak bisa kehilangan dia,aku sungguh mencintainya Riana....dia pergi saat tau aku hamil dan dia memintaku untuk menggugurkan kandunganku,tapi aku nggak mau.Dia bilang cinta kita takkan bisa bersatu karena kita dari kalangan yang berbeda,terlebih aku yang tak tau asal usulku.Hatiku benar'benar hancur Rin...
Riana sahabatku...aku tau ini mungkin berat bagimu...tapi aku mohon dengan sangat...tolong jaga putra kesayangku baik-baik...jangan sampai Bariq tau kalau itu anaknya.Bila sudah sampai masanya dimana dia harus tau...bagilah tau...tapi aku mohon tetap rawatlah putraku.Oh yaa...namanya Ezar.Anggaplah ia sebagai putramu,sekeras apapun Bariq ingin mengambilnya,aku mohon pertahankan Ezar demi aku...aku percayakan Ezar padamu Riana..."

Sahabatmu

♡♡ Siska

Luruh sudah pertahanan Adriana seketika itu juga..ia jatuh terduduk dengan menahan isakan,sungguh berat hidup sahabatnya dan ternyata ia sendiri tidak tahu selama ini.

Aku janji padamu Siska...akan ku tunaikan wasiatmu..."batin Adriana sendiri.



To be Continue

JODOH UNTUK ANAK PAK POLISI (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang