"Aku mencintaimu Ri".
Duarrrrrr
Bagai di sambar petir di musim panas.Itulah yang Adriana rasakan setelah mendengar 3 kata yang sememangnya dulu ia tunggu-tunggu.Kata cinta yang terlontar dari mulut Fathir.3 kata ajaib yang menandakan bahwa Fathir telah menyambut cinta Adriana.
"A-apa yang barusan kamu katakan tadi?".Adriana mencoba bertanya tentang kata-kata yang barusan ia dengar.Ia coba memastikan apa yang ia dengar tidaklah salah.
"AKU MENCINTAIMU RIRI".Fathir memperjelas ucapannya pada Adriana.Ia mencoba menekan kalimat tersebut agar Adriana paham apa yang ia ucapkan.
"Sejak kapan?".tanya Adriana sinis.Ia kini mulai menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Sejak istriku meninggalkanku,aku baru sadar ternyata kamulah orang yang paling mengerti aku,menghargaiku,yang terpenting kamu selalu ada buat aku".jujur Fathir gemetar.Ia merasa bersalah telah mengabaikan Adriana semenjak dirinya mulai memasuki bangku kuliah dan mulai mengenal kekasihnya itu.
"Lalu?"
"Ri aku ingin membalas rasa cintamu dulu padaku Ri,kamu mencintaiku kan?ingin jadi pacarku kan?".cercah Fathir tanpa jeda kalimat.
"Ya".
"Beneran Ri?".tanya Fathir memastikan.
"Ya...."
"Alhamdulillah-terima kasih Ri kamu mau ngasih aku kesempatan".kata Fathir penuh bahagia.
"Itu dulu".
"M-maksudnya?".tanya Fathir merasa tak paham.
"Ya aku memang mencintaimu,ingin jadi pacar kamu tapi itu dulu bukan sekarang".jawab Adriana mulai terpancing emosi.
"Lalu apa sekarang kamu masih mencintaiku Ri?".tanya Fathir ingin tahu.
"Nggak".
"Kenapa Ri?".tanya Fathir dengan nada kecewa.
"Kamu pikir perhatian kamu ke aku dulu itu tidak membuat aku baper hah!!! Dan kamu pikir pengorbanan aku ke kamu itu untuk apa hah?.nada suara Adriana sudah mulai meninggi.
"Ri".
"Udah...aku lagi nggak pengen ngomong panjang lebar sama kamu,aku permisi".ucap Adriana berlalu meninggalkan dirinya dan anak-anak yang masih berada di taman.
"Dulu aja nolak aku dengan alasan inilah itulah....sekarang aja istrinya udah minggat baru datang ke aku mohon-mohon,emang dia pikir aku apa?".batin Adriana ceriwis sendiri.
"Huhhhhh udah sore rupanya,aku harus pamit sama ibu sama jagoan kecilku juga nih".Adriana bermonolog sendiri berjalan menghampiri ibu Yanti untuk berpamitan.
Setelah berpamitan pada bu Yanti dan semuanya Adriana pun pamit pulang ke kostanya untuk mempersiapkan diri menghadiri undangan pesta di rumah calon mertuanya eh!! Belum ndeng!!!!kompetisinya kan belum selesai...lupa Adriana.
Sesampai di kosanya ia merebahkan tubuhnya sejenak pada sofa empuk yang ada di ruang tamu.Menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"Woiii".
***Bersambung***
Hai gaesss akhirnya bisa up setelah beberapa hari tepar karena sakit.
Pantengin aja terus yaa gaees....
Ok!!! Ok!!!! Ok aja dahhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH UNTUK ANAK PAK POLISI (On Going)
RomansaAdriana Parveen,seorang gadis yatim piatu yang tumbuh dan dewasa di sebuah Panti Asuhan.Hidup tanpa kedua orang tua menjadikannya perempuan yang mandiri dan tangguh meskipun terkadang ia merasakan kesedihan saat mengingat siapa kedua orang tuanya da...