An Announcement
-----------------------------------
KRUYUK
Kafka meringis mendengar suara perutnya yang nyaring. Pas sekali ketika dia menoleh ada konbini. Kafka tersenyum lebar dan memasuki konbini.
KLING
"SELAMAT DATANG!"
"BAJING!"
Bagaimana Kafka tidak terkejut jika baru saja membuka pintu sudah disapa dengan nada teriak macam mengajak tawuran dari dua pegawai kasir wanita dengan tinggi menjulang. Kafka mengedipkan matanya melihat kedua wanita itu sama sekali tidak bersalah dan menganggap biasa sapaan mereka itu.
Gue jadi enggan belanja di sini. Pegawainya kek ngajak ribut.
"Mau pesan apa?! Kami ada diskon untuk pembelian mayonnaise. Beli dua gratis satu!" ucap salah satu pegawai dengan nada membentak
"Kami juga melayani pembayaran secara online!" ucap pegawai lainnya yang masih mempertahankan nada tingginya
Kafka menggaruk pelipisnya. Dia memutuskan untuk lebih cepat pergi dari sini tapi kalau tidak membeli tidak bagus juga. Dia pun memilih melihat-lihat etalase kue di dekat meja kasir. "Ano... aku pilih ini dan ini."
Saat Kafka sibuk memesan kue, seorang wanita yang tadi hendak mengambil camilan ditaruh lagi ketika melihat Kafka. Dia tersenyum lebar lalu berdeham dan memasang wajah garangnya lalu menghampiri Kafka.
"Oi."
Seragam pink mencolok dengan wajah dibuat garang menghampirinya. Kafka menaikan alisnya melihat wanita yang selalu menatap puja kakak tirinya, Junko. "Kau..."
Junko melihat Kafka memesan kue cup yang persis seperti kesukaan Cobra lalu menatap lagi Kafka yang sudah selesai membayar kuenya. "Temera, itu untuk Cobra?"
"Tidak. Ini punyaku." Demi meyakinkan Junko, Kafka memakan kue cupnya langsung habis dalam satu suapan besar. Dengan jahilnya Kafka pun sengaja menjulurkan lidahnya sebelum pergi.
"Kalau mau beri hadiah ke aniki..." Kafka membalikan badannya dan menatap Junko. "... coba beri camilan yang banyak. Nanti dia pasti suka."
KLING
Sosok Kafka sudah pergi dari konbini. Junko mengerutkan dahinya, memikirkan ucapan Kafka. "Memangnya Cobra-kun suka camilan?" gumamnya
"Kau coba saja, Junko-san," ucap Asuka. "Dia kan adiknya Cobra."
Junko mengangguk-anggukan kepalanya. Ia mengepalkan tangannya erat. "Yosh. Akan ku coba."
Junko tidak tahu jika dia tengah dijahili Kafka. Anak itu tertawa ceria karena berhasil membohongi Junko. "Hahaha... bang Cobra mana suka jajanan. Bang Cobra pasti bakalan ngasih ke gue... lumayan jajanan gratis~"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFKA MAEDA [HiGH & LOW]
Fanfiction⚠️⚠️ WARNING! ⚠️⚠️ DILARANG MENJIPLAK/MEMPLAGIAT. TIDAK SAMA DENGAN SERIESNYA MAUPUN FILMNYA 100% NOT BL!! 'Murid baru dari Indonesia? Apa hubungannya dengan ketua Sannoh Rengokai?'