Eps. 8

1.4K 189 5
                                    

My Home

------------------------

Dua hari tidak ada kabar dari Kafka Maeda.

Panggilan telepon sama sekali tidak bisa diangkat bahkan nomor yang dituju tidak aktif. Beribu pesan pun sudah dikirim tapi Kafka belum membalas. Rasa cemas membuat ketua Sannoh Rengokai –Cobra rela pergi ke distrik kekuasaan SMA Oya. Yamato pun ikut, mencemaskan bocah yang dianggap adiknya juga.

Hampir saja semua anggota Sannoh Rengokai ikut tapi langsung ditahan Cobra. Dia ini cuma mau melihat keadaan Kafka bukan mau mengajak ribut SMA Oya. Berangkatlah mereka berdua ke alamat yang pernah Kafka berikan dan itu tertuju pada apartemen bobrok yang kumuh.

Cobra berpapasan dengan Murayama yang berlagak tidak ingin ke apartemen Kafka tapi diam-diam mengikutinya sampai di depan kamar Kafka.

TOK

TOK

Cobra berharap Kafka yang membuka pintu tapi pria dengan rambut klimis berpakaian putih yang membungkuk hormat padanya.

White Rascal!

Pria itu mempersilahkan ketua Sannoh Rengokai, Yamato dan ketua SMA Oya memasuki kamar Kafka yang isinya hampir kosong. Cobra bisa melihat ketua White Rascal, Rocky duduk anggun di kursi yang sepertinya dibawa sendiri. Atmosfer di kamar ini mendadak berat. Siapa sangka ketiga pemimpin geng dari S.W.O.R.D bisa berada dalam satu ruangan.

Tentu saja ada perasaan waspada apalagi pada White Rascal yang kadang semena-mena sendiri terlebih pada Rocky yang dia inginkan harus bisa berada dalam genggamannya.

Ini bisa menjadi sebuah pertarungan karena baik Sannoh Rengokai maupun White Rascal sudah memasuki wilayah SMA Oya. Tapi Murayama memutuskan untuk diam tak memicu pertarungan. Meski dia benar-benar mewaspadai Rocky.

Sedangkan pemilik kamar ini tengah terbaring dengan kepalanya yang masih diperban. Cobra mendekati Kafka dan dia menghembuskan napas lega. Anak itu tengah tertidur nyaman seolah tak menyadari betapa menakutkannya suasana kamarnya kini.

"Dia kelelahan," kata pria yang menjadi tangan kanan Rocky, Koo. "Kami sudah mengecek keadaannya dan dia baik-baik saja. Luka di dahinya pun berhasil sembuh dengan baik," jelasnya

"Lima juta yen," sahut Rocky. Dia menatap ketua Sannoh Rengokai dan SMA Oya. "Itu harga pengobatan untuknya. Kalian bisa membayarnya ataupun menyicilnya."

Cobra mendengus. "Kalian cuma melihat keadaannya saja."

"Ku yakin perban di kepalanya bekas dua hari lalu," sahut Murayama. Dia menatap tajam Rocky.

Rocky menyeringai. Sayang sekali dia tidak bisa membohongi Cobra dan Murayama. "Tapi bukankah kalian harus berterimakasih pada kami? Setidaknya kami datang duluan dan menengok keadaannya. Siapa tau..." seringai Rocky melebar.

".... Dia sudah meninggal..."

"TEMERA!" seru Yamato. Dia hendak menyerang Rocky tapi ditahan Cobra.

Ini bukan saatnya untuk masuk dalam perangkap White Rascal. Cobra melirik Murayama yang juga meliriknya. Ketua Sannoh Rengokai dan SMA Oya seperti sudah paham dengan tabiat ketua White Rascal. Itu cuma gertakan saja, karena mereka berdua tahu jika Rocky begitu terobsesi untuk membuat Kafka menjadi anggotanya.

Teriakan Yamato berhasil membangunkan Kafka. Suara tulang terdengar ketika Kafka coba duduk. Selama dua hari tidur tubuhnya menjadi kaku dan dia sedikit meringis. Saat dia bisa memfokuskan pandangannya, dia melihat semua orang berada di kamar sempitnya.

KAFKA MAEDA [HiGH & LOW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang