17

40 5 26
                                    

[QUINN & MARK]

"Makan dulu ga?! Kakak gue beli roti buat di makan!" Ucap Quinn membuat Mark cemberut.

Semua terkekeh melihat Pasangan itu. Mark mengadu kepada Quinn betapa sakit perut nya pagi itu.

"Karna lo jago minum dan lo ga mabok, tapi sekarang, usus dan lambung lu lagi mendidih" ucap Lee membuat Mark menatap tajam gadis itu.

"Bacot"

"Apaan si lu, emang Lee bener ko" ucap Dean membuat Mark mengangkat roti, siap siap melempar ke arah Dean berada.

"Heh! Mau ngapain lo?!" Teriak Quinn yang datang dengan piring dan spatula di tangan nya. Tak lupa wajah antagonis menghiasi pagi hari milik Quinn.

Mark pun tersenyum walapun alisnya naik keatas karna menahan rasa sakit di perutnya.

"Taro! Gue aduin Gracia ga di terima lagi lo disini" ucap Quinn membuat Mark kembali cemberut.

"Lo jangan marah marah gitu lah Quinn, lo ga liat, cowo lu lagi kesakitan, udah sini, masakan gue yang handle" ucap Theo membuat Lais yang memperhatikan dari jauh semakin tersenyum.

"Kedip bego" ucap Lee membuat Lais menatapnya.

"Suka suka gue lah! Gue kan seneng merhatiin calon istri gue" ucap Lais membuat Lee jijik. Sedangkan Soonyoung yang baru saja datang menatap Lee dan Lais bingung.

"Udah deh. Kalian juga sama nya, pagi pagi ribut di meja makan. Gue aduin bunda Lingga baru tau rasa lo" ucap Quinn membuat Gracia menatapnya aneh.

"Lo kenapa si? Lagi pms? Tumben banget cerewet" tanya Gracia yang baru saja datang dari kamar nya untuk mengganti baju.

"Gatau, gue males" ucap Quinn yang kini duduk disamping Mark.

"Mark, lo ke kamar aja, nanti gue anter makanan lo" ucap Fien membuat Mark menatap Quinn.

Mendengar hal itu membuat Quinn sadar dengan keadaan Mark sekarang. Dengan sigap, Quinn pun membantu Mark untuk ke kamar inap nya di rumah itu.

*~*

"Nih, obat nya yang ini ya bro" ucap Fien membuat Mark tersenyum sambil mengangguk.

"Thanks ya en" ucap Quinn membuat Fien mengangguk lalu pergi dari sana.

Sedangkan Quinn kini duduk di sebelah Mark yang berusaha mati matian menahan rasa sakitnya.

"El, tolong obat ku dong" ucap Mark membuat Quinn langsung segera membantunya. Walaupun, sebenarnya Quinn bingung setengah mati dengan ucapan Mark barusan.

Mark pun meminum obat yang diberikan oleh Quinn. Dan menunggu beberapa menit untuk mulai memakan rotinya.

"Mark, kamu sakit?" Tanya Quinn membuat Mark menatapnya dengan senyuman khas miliknya.

"Ngga ko, orang gara gara minum kebanyakan, jadinya agak nyeri" ucap Mark membuat perasaan Quinn semakin tak karuan.

"Tapi, tadi kamu bilang nya 'obat ku' kaya seakan akan, ini tu emang obat kamu"

[✔️]the RICH CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang