23

37 6 16
                                    

Gracia, Fien dan Zoey kini sudah berada di ruangan Mark. Bahkan sampai Zoey harus menggunakan kursi roda untuk bisa ke ruangan Mark.

Ketiga nya bingung dengan laki laki yang mengaku sebagai Jihoon itu.

Kanaya, Quinn, Zoey, dan Gracia, menatap laki laki itu dengan pandangan tidak suka dan bingung. Sedangkan Anastasya memilih untuk duduk di bangku. Tidak ingin ikut campur, dan memilih diam.

Levin, yang menatap mereka mengerti arti tatapan itu.

"Girl's, tahan emosi kalian. Jihoon punya alasan ngelakuin hal itu" ucap Levin membuat Gracia mendekatinya.

"Apa, apa alesan nya?" Tanya Gracia membuat Jihoon menatap nya.

"Soonyoung" ucap Jihoon singkat, namun membuat yang lain nya mengerti.

Semua terdiam. Begitupun Gracia yang kini menatapi teman teman nya yang lain. Tak lama pintu terbuka, menampakan kedatangan Theo, Lais, Lee, soonyoung, serta Edward yang datang membuat Zoey menatap laki laki itu.

Lee termenung menatap Jihoon yang kini warna rambut nya berbeda. Sedangkan Jihoon kini bisa melihat tangan Lee yang menggenggam tangan Soonyoung erat.

"Lee, lo-"

"Jadi, ini perkumpulan apa?" Tanya Lee memotong ucapan Levin membuat yang lain nya saling menatap.

"Acara penerimaan anak baru di gang kita?" Tanya Lee lagi tanpa mengalihkan pandangan nya dari Jihoon.

"Lee, ini Jihoon" ucap Gracia membuat Lee menatap Gracia dan mengangguk.

"Gue tau kok" ucap Lee sambil tersenyum.

Melihat Lee tersenyum tidak membuat teman teman nya yang lain tenang. Apalagi Kanaya yang sudah sangat mewanti wanti kepada Jihoon saat itu.

"Lee, mending kita shoping yu!" Ajak Kanaya. Namun Lee malah mendekati Jihoon sambil sedikit menyeret Soonyoung agar ikut mendekat. Mengajak Jihoon berjabat dengan tangan nya yang bebas.

"Kenalin, gue Lee, ini cowo gue, Soonyoung" ucap Lee membuat Jihoon menatap Soonyoung yang juga menatap nya.

"L-Lee, kita ke-"

"Lo gamau kenalan sama gue?" Tanya Lee kepada Jihoon memotong ucapan Soonyoung. Masih dengan senyuman yang menurut Jihoon, menyakitkan.

Jihoon merasa pasokan udaranya mulai berkurang. Ia pun memilih mengabaikan Lee dan tangan nya yang masih terangkat itu, lalu berjalan keluar membuat Lais dan Levin mengejarnya.

Semua menatap kepergian Jihoon dan kembali menatap Lee yang kini mengepalkan tangan yang terangkat itu.

"Lee?" Panggil Gracia membuat Lee mengangkat kepalanya dan menghembuskan nafasnya setelah menetralkan emosinya. Lalu membalik tubuh nya dengan wajah datarnya, namun sedikit menyeringai.

"Gue gapapa" ucap Lee lalu menatap Soonyoung yang berada di sampingnya. Lalu memeluknya. Soonyoung merasakan kalau Lee hanya bisa menyalurkan emosinya kepada dirinya saja. Membuat Soonyoung tersenyum dan merasa istimewa.

"Gress, mau ke kamar mandi" ucap Zoey pelan namun terdengar cukup jelas. Membuat Lee menatapnya. Begitu pun yang lain nya.

Gracia pun membantu Zoey ke kamar mandi, Membuat Edward memperhatikan mereka. Semuanya terlihat mulus saja, sampai Zoey keluar dari kamar mandi, akibat adanya sedikit genangan air, membuat Zoey hampir jatuh. Walaupun pada akhirnya, Gracia bisa membantu Zoey sampai ke kursi roda kembali.

Soonyoung yang berada di samping Edward melihat perubahan wajah Edward sedari tadi.

"Tolongin lah, lo ga kasian?" Ucap Soonyoung. Namun Edward memilih cuek dan berniat pergi dari sana.

[✔️]the RICH CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang