12

42 5 10
                                    

Seperginya Levin dan Jihoon, Gracia mengunci pintu kamar mandi itu. Lalu menatap teman teman nya yang kini juga menatap nya.

"Kayanya, rencana ini berhasil deh" ucap Gracia sambil tersenyum licik membuat yang lain nya tersenyum.

"Lo serius ada rasa ga The sama dia?" Tanya Kanaya membuat Theo menggeleng.

"Gue udah bahagia banget jadi calon kakak iparnya Lee" ucap Theo sambil tersenyum membuat Lee jijik.

"Gue liat Levin masih punya hati si" ucap Quinn sambil berkaca membuat yang lain nya mengangguk.

"Tinggal Talulla" ucap Lee membuat yang lain nya menatap Lee dengan wajah kasihan mereka.

"Bisa ga gausah liat gue dengan muka yang menjijikan itu?"

"Ini namanya empati bego!" Ucap Zoey membuat Lee membuang wajahnya.

"Bodo amat"

"Lo masih suka ga si sama Jihoon?" Tanya Quinn membuat Lee berfikir.

"Menurut lo buat apa gue nangis nangis semalem?" Tanya Lee. Quinn pun hanya menatap Lee sinis.

"Tapi lo selalu nyuruh Jihoon buat pilih Talulla" ucap Kanaya. Lee pun terkekeh dan menatap Kanaya senang.

"Karna gue tau, Jihoon pasti milih gue" ucap Lee bangga.

"Bodo amat" ucap Zoey membuat Lee menatap Zoey sinis.

"Ngajak berantem?"

"Ayok!" Ucap Zoey yang sudah menggulungkan baju bagian pergelangan tangan nya.

"Terus! Di lapangan sekalian!" Ucap Gracia membuat Zoey terdiam dan kembali membenarkan pergelangan tangan nya.

"Intinya, kita harus waspada sama Talulla. Perkiraan gue, masalah nya ada di Talulla"

*~*

Talulla masih mencari jendela yang bisa dibuka. Namun naasnya, semua jendela di sana sengaja ditutup permanen.

"Tolong!" Teriak Talulla sambil menggedor gedor pintu.

"Tal?!"

"Levin? Vin! Bukain!" Teriak Talulla dari dalam. Terdengar dari dalam, Levin seperti berbisik bisik. Namun, tak lama kembali hening.

"Vin! Anjing jangan di tinggal!"

Bruk!

Pintu terbuka dan memperlihatkan 2 orang yang ia kenal yang sudah jelas salah satunya adalah Levin.

"Vin?! Baju lu kecil amat? Ganti ukuran apa gimana?" Tanya Talulla membuat Levin menyentil dahi wanita itu.

"Anjing!"

"Temen lo tu! Baju nya transparan gara gara air apaan tau, mana bau lagi" ucap Levin sambil memalingkan wajahnya.

Mendengar itu membuat Talulla ingat dan menatap Jihoon yang juga ada disana.

"Dimana Lee?!"

"Sama temen temen nya lah" ucap Jihoon membuat Talulla keluar dari sana dan mencari dimana Lee berada. Sedangkan Jihoon dan Levin masih menatap bingung kepergian Talulla.

*~*

"Iya ga si, harusnya gitu" ucap Kanaya kepada Zoey. Mereka baru saja keluar dari kamar mandi. Namun, secara bersamaan, Anastasya dan Talulla datang dan saling berhadapan.

[✔️]the RICH CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang