25

37 4 18
                                    

"Li, kayanya mereka aman aman aja?"

"Ck, gue juga gatau! Panggil Richard!"

Gadis itu pun pergi memanggil seseorang yang disuruh oleh 'Queen' nya itu. Diseretnya laki laki itu dan didorongnya ia membuat laki laki itu tersungkur.

"Li, kenapa lo manggil gue lagi? Bukan nya gue udah ngasi tau semua informasi yang gue dapet?!" Tanya Richard menatap gadis yang tidak berniat menatapnya itu.

"Lo ada di pihak mereka kan?"

"Maksud lo?! Gue ga pernah mau ikut campur Li!"

Gadis itu pun menatap Richard yang masih dibawah. Menatap nya sinis sampai sampai Richard pun bingung sendiri.

"Terus, kenapa mereka biasa aja waktu tau berita di mading itu?!"

"Mana gue tau!"

"Lo yang bikin mereka aman kan?" Tanya nya lagi membuat Richard menggeleng. Ia pun mengembuskan nafasnya dan menyuruh kacung-kacung nya itu membawa Richard pergi.

Richard pun menatap sinis gadis itu dan pergi dari sana.

"Kayanya harus orang dalem deh"

*~*

"Abis ini lo mau kemana Ji? Lo mulai kelas besok paling" ucap Fien membuat Jihoon mengangguk.

"Gue cabut deh, Paling nongkrong ke caffe depan" ucap Jihoon. Fien pun mengangguk dan menatap jam di tangan nya. Ia pun kembali menatap wajah Jihoon yang dirasa menurutnya terlihat bingung.

"Lo kenapa ji?"

"Menurut lo, kalo gue mau rebut hak gue lagi, bisa ga ya?" Tanya Jihoon membuat Fien berfikir sebentar.

"Maksud lo Lee?"

Jihoon pun mengangguk dan menatap Fien yang kembali berfikir.

"Emang lo tega ngerebut harta yang sekarang berharga bagi sepupu lo?" Tanya Fien membuat Jihoon terdiam.

"Gue gatau"

"Kebiasaan" celetuk Fien membuat Jihoon menatap Fien aneh.

"Maksud lo?"

"Terakhir kali lo ada masalah sama Lee karna apa?" Tanya Fien.

"Talulla?"

Fien menggeleng dan menatap Jihoon serius.

"Bukan, tapi karna lo gabisa ngambil keputusan, ji" ucap Fien membuat Jihoon kembali terdiam.

"Udah ya, gue mau ada kelas. Gue duluan ya bro" ucap Fien membuat Jihoon mengangguk. Meninggalkan Jihoon yang masih bingung dengan semua hal.

Jihoon pun pergi menuju caffe yang ingin ia tuju. Namun ia kembali terhenti saat berada di depan caffe itu. Ia melihat, Lee dan Soonyoung, berada disana menikmati minuman manis didalam.

"Cemburu?"

Jihoon pun membalikan badan nya, menatap gadis yang kini berada di belakang nya dengan wajah yang seperti mengejeknya.

"Iya kan?" Tanya nya lagi. Jihoon pun menggeleng sambil memasukan tangan kedalam saku celana nya.

"Mau apa lo?"

"Mau lo"

Dahi Jihoon mengkerut mendengar ucapan nya.

"Sorry to say, maksud gue, gue mau lo kerja sama, sama gue. Lo mau Lee kan? Gue bisa bantu!" Ucap nya membuat Jihoon terdiam.

"Lo bisa apa?"

"Serahin aja semua sama gue. Lo terima beres. tapi, gue juga mau lo bantu gue" ucap nya membuat Jihoon penasaran.

[✔️]the RICH CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang