29

32 4 19
                                    

"Gimana?" tanya Quinn membuat Zoey menatapnya.

"Lee langsung di bawa ke rumah nya, biar ngobrol dulu sama Lais. Soonyoung, gatau. Dia pergi, Gracia sama Fien, abis dari rumah Lee, langsung kesini" ucap Zoey membuat Quinn mengangguk.

"Ngh"

Suara Mark mulai sadar terdengar sampai telinga mereka.

"Gue kasih kabar yang lain"

"Gausah!" Ucap Quinn membuat Zoey menatapnya.

"Yang lain pada sibuk, gapapa Zoey, gausah" ucap Quinn membuat Zoey mengangguk. Mark mulai membuka matanya, melihat sekitarnya.

"Gue panggilin dokter" ucap Zoey yang langsung pergi meninggalkan Quinn.

Bruk!

"Zoey?!"

"Gapapa!" Teriak Zoey dari luar membuat Quinn kembali duduk dan menatap Mark.

"Hai" ucap Mark sambil tersenyum dan menatap Quinn sayu, khas orang baru bangun tidur. Begitupun suara nya.

"Sebentar ya, di panggilin dulu dokternya" ucap Quinn membuat Mark mengangguk.

"Permisi"

Dokter memasuki ruangan Mark dengan Zoey yang kini di pegang oleh Edward.

"Bagaimana keadaan nya tuan Mark?" Tanya Dokter yang mulai mengobrol dengan Mark. Sedangkan Quinn kini mendekati Zoey membuat Zoey maupun Edward mendekatinya.

"Lo tadi jatoh?" Tanya Quinn.

"Ngga" "iya"

Pertanyaan yang berlawanan membuat Quinn menatap kedua manusia itu penasaran. Quinn bisa melihat kedua orang itu sedang berperang batin.

"Nona Quinn?"

"Iya dokter?"

Quinn pun berjalan meninggalkan Edward dan Zoey yang masih saling menatap tajam.

"Kenapa ga jujur aja si kalo lo jatoh?" Tanya Edward membuat Zoey menatap nya tajam.

"Ck, harga diri aku jatoh juga yang ada! Lagian kamu ngapain segala nabrak aku segala!" Ucap Zoey pelan membuat Edward menatapnya sinis.

"Lo keluar tiba tiba! Gimana ga nabrak?!"

"Suara kalian kedengeran, percuma bisik bisik" ucap Mark saat dokter sudah keluar dari ruangan nya. Quinn dan Mark sama sama menatap dua orang itu datar.

Kini Zoey kembali duduk di sofa, sedangkan Edward mencari kotak p3k disana dan kembali mendekati Zoey yang melototi Edward dengan tingkahnya kini.

"Nanti aja ward, ada mereka!" Ucap Zoey pelan membuat Edward yang sudah jongkok bertekuk lutut didepan nya mengadah dan menatapnya.

"Nanti infeksi!"

"Ya tapi nanti aja!"

"Jangan nanti nanti Zoey!"

"Ward!"

"Zoey!"

"Kalian bisa diem ga?" Tanya Quinn membuat kedua nya terdiam.

"Emang kenapa sih kalo lo jatoh? Tinggal diobatin aja susah banget" ucap Quinn membuat Zoey semakin diam. Sedangkan Edward tersenyum senang dan bangga penuh kemenangan.

Alasan lain nya adalah, Zoey sangat merasa kesakitan. Ia kini menatap horor kapas yang sudah dilumuri pembersih. Saat kapas itu akan didekatkan menuju lututnya...

"Tar dulu ward! Tunggu, tunggu, aku nafas dulu" ucap Zoey sukses membuat Edward terkejut dan menatap gadis itu bingung.

"Tinggal nafas" ucap Edward sambil berusaha mendekatkan lagi kapas itu ke lukanya.

[✔️]the RICH CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang