38

47 6 29
                                    

Mereka saling mencari tempat mana yang kira kira Lilly pakai untuk menyandra seseorang.

"Gudang kampus ga mungkin, pasti dosen dosen bakal denger teriakan" gumam Gracia.

"Emang di deket sini ada gudang lain?" Tanya Zoeyz semua nya terdiam berfikir keras. Mereka benar benar bingung karna para lelaki tidak ada disana.

Gracia menyuruh Soonyoung dan Levin untuk memanggil para lelaki yang lain serta mengambil mobil untuk mereka gunakan.

"Ada" ucap Lee membuat yang lain memandang nya bingung.

"Gue ga yakin masih ada apa engga, karna dulu gue pernah pergi kesana buat nyembunyiin pistol Lais. Tempatnya ga jauh dari sini. Belakang kampus ini!" Ucap Lee membuat yang lain terkejut mendengar hal itu karna jelas, mereka baru tau tentang gudang itu.

"Jadi kemana?"

Mereka menatap para lelaki yang sudah siap dengan helm mereka.

"Bukan nya gue suruh Soonyoung bawa mobil ya?" Tanya Gracia. Fien mengangguk lalu mendekati Gracia sambil membawa Helm untuknya.

"Bukan nya naik motor lebih cepet?" Tanya Nya sambil memasangkan Helm pada Gracia.

Melihat Gracia yang sudah memasang Helm, membuat Zoey, Lee, dan Kanaya, mendekati Edward, Soonyoung, dan Levin. Sedangkan Theo dan Quinn, memilih agar pergi ke kantor polisi untuk melaporkan semua hal ini.

*~*

"Lepas anjing!" Teriak Lilly kesal ketika Jihoon menahan Lilly dengan mengukungnya.

"Lo jangan gila Li!" Balas Jihoon membuat Lilly semakin kesal.

"Gara gara lo semua rencana gue ancur!"

"Tapi jangan kaya gini li!" Teriak Jihoon membuat Lilly menatapnya tajam.

Kanaya terkejut bukan main. Kalau saja Jihoon tidak mendorong Lilly, mungkin Kanaya bisa tertusuk oleh gunting yang Lilly bawa.

"Tunggu apa lagi nay?! Lepasin Dean dan Anastasya cepetan! Gue ga bisa nahan Lilly lebih lama!" Teriak Jihoon membuat Kanaya segera mendekati Dean untuk melepas tali di tubuh dan tangan nya.

"Gatau diri lo bangsat! Kalo lo mau ikutin rencana gue, mungkin lo udah balik sama Lee!"

"Diem!" Balas Jihoon tak membuat Lilly diam.

Jihoon melirik Dean dan Kanaya yang kini sedang berusaha melepaskan Anastasya.

"Awas Ji!" Teriak Kanaya membuat Jihoon ingat bahwa dibawah kukungan nya ada gadis yang sedang membawa gunting.

Sleb!

Lilly menyeringai melihat Jihoon yang terkejut serta mulai kesakitan. Didorongnya Jihoon yang mulai lemas pelan, lalu menatap nya tajam.

"Mati lo anjing" gumam Lilly.

Srak!

Darah mulai menghiasi tangan Lilly. Gunting yang semula bersih, kini menjadi merah setelah ia cabut kembali dari perut Jihoon.

"Lilly!"

Lilly membalik badan nya, melihat ke arah pintu yang kini sudah ada Gracia dan Fien, juga teman teman nya yang lain.

[✔️]the RICH CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang