40

50 4 13
                                    

"jadi, apa rencana lo ward?"

saat ini para lelaki berada dirumah sakit. bagaimana pun Jihoon tetap bagian dari mereka.

"rencana apaan?" tanya Edward yang sedang membaca buku dengan laptop di pahanya, juga kacamata bertengger di hidung nya.

"lo ga takut zoey diambil orang?" tanya Fien membuat Edward menghentikan pekerjaan nya. ketika mengangkat kepalanya, semua pasang mata menatapnya. bahkan Soonyoung yang sedang mengupas kulit mangga pun sampai menghentikan gerakan tangan nya.

"Soon! netes goblok!" ucap Dean membuat Soonyoung menatap kasur Jihoon. Begitu pun dengan Jihoon yang langsung menatap kearah Soonyoung tajam.

"maap elah"

"lo sendiri gimana? Mark? gimana?" tanya Edward membuat yang lain kembali menatap Edward. Mark menatap Fien yang terlihat yakin.

"gue mau langsung lamar Gracia. ga ada tunangan tunangan segala. lama!" ucap Fien sambil membuka ponselnya.

"lo?" tanya Fien kepada Mark.

"gue gimana El, dia kan lagi pokus kuliah juga"

"ga ada pendirian lo. lo sendiri maunya gimana?" tanya Fien membuat Mark terkekeh.

"tunangan dulu, mybe?"

kini semua mata menatap kearah Edward berada. semua pertanyaan yang ia lontarkan sudah di jawab, kini tinggal dia menjawab pertanyaan Fien.

"gue gatau"

"lah? ga ada niatan balikan?" tanya Levin membuat Edward mengelengkan kepalanya.

"ha? serius lo? lo yakin ward?!" ucap Dean heboh membuat yang lain nya ikut penasaran.

Brak!

pintu yang tiba tiba terbuka langsung menampakan wajah penuh amarah dari pada gadis disana. terlebih Gracia dan Quinn yang termasuk kakak dari Zoey. melihat para betina marah membuat hawa ruangan itu seperti rumah horor.

"lo mau main main sama ade gue?!" tanya Gracia penuh emosi.

"atau jangan jangan lo emang cari mati sama kita? iya?!" tanya Quinn yang juga mendekati Edward.

Edward yang memang bingung dengan situasi menangkap wajah Zoey yang berada di ambang pintu dengan tatapan kecewa.

"Zoey.."

mendengar panggilan Edward membuat Zoey muak. ia pun pergi dari sana, bergegas menjauh dari rumah sakit itu. melihat Zoey yang pergi dari situ, membuat Edward tanpa pikir panjang tak menghiraukan semua pertanyaan dari dua anak kembar lain itu, dan mengejar Zoey.

Bruk!!

"Zoey!!!"

semua menatapi kepergian Edward, tapi tidak sedikit yang melihat kearah lantai.

"laptopnya ancur" gumam Jihoon.

*~*

"Zoey!! tunggu!!"

"Zoey! hey!"

"apasi?!" ucap Zoey sambil menepis tangan Edward yang menahan tangan nya. masih tidak ingin menatap wajah lelaki yang berada di hadapan nya itu.

"jangan salah paham Zoey"

Zoey pun kini menatap Edward sinis. lalu terkekeh dan berdecih.

"salah paham? salah paham apa ward? lo kali yang salah paham" ucap Zoey sukses membuat Edward membeku.

"ha? l-lo? lo?!" tanya Edward memastikan pendengaran nya tak salah.

"apa?"

"lo? kok lo sih Zoey?"

[✔️]the RICH CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang