Arfateena 15

2 5 2
                                    

# apa kabar kalian semua wahai kaum jomblo?

# yang punya pacar, gimana hari-harinya? Semoga baik-baik aja ya

# kaum rebahan mana suaranya!? Ini ga jauh-jauh dari aku si sebenarnya, hehe...

Untuk kalian semua semangat ya jalanin hari-hari kalian meskipun sama aja. Dan kalo yang punya jiwa malas seperti aku ini tolong cepat-cepat basmi, oke!?

- Karena itu sangat menganggu sekali btw 😭🙏

- Yang ada tugas jangan lupa kerjain ya, biar ga lupa kek dia yang melupakan kamu. Haha maap canda... Keep healthy all❤️❤️❤️

Dapet salam ni cari A'a Loey yang ganteng katanya semangat 🐯

* BACANYA PELAN-PELAN AJA, OKE?

* JANGAN LUPA KASIH BINTANG 🌟

~ HAPPY READING ALL ~
❤️❤️❤️


" Jangan bergantung pada siapapun, selain tuhan dan diri sendiri. Karena terkadang dunia sebercanda itu "

~ Afsheen Fateena Aqilla ~

----------------------------------------------------------

"Aaaaaaa!!!" Arisha memekik keget melihat Rean yang kini tengah menatap dirinya. Arisha langsung menegakkan tubuhnya. Malu? pastinya, Arisha kira cowok itu tidur ia melihat dari deru nafas Rean yang beraturan.

"Mau apa?" tanya Rean lagi membuat pipi Arisha memerah. gagal sudah rencana dirinya mencicipi bibir Rean.

Arisha menggeleng kaku. "Ay--ayo ke Rumah Sakit!" ajaknya gugup. Rean mengangguk samar. Cowok itu seketika berdiri kemudian meregangkan otot-ototnya lelah.

Rean berjalan terlebih dahulu meninggalkan Arisha yang masih menetralkan degup jantungnya. Rean menoleh ke belakang melihat Arisha yang tengah menampar mulutnya.

Bibir Rean terangkat sedikit keatas, ia tersenyum tipis. Bahkan nyaris tak terlihat.

"Stupid!" gumamnya pelan sembari menggelengkan kepalanya.

Melihat Rean yang sudah berjalan mendahuluinya membuat Arisha langsung mengejar cowok itu. Rean yang sudah siap diatas motornya pun tanpa banyak kata, ia melemparkan helm ditangannya ke arah Arisha yang untungnya dengan sigap ditangkap oleh gadis itu.

Arisha mencibir. "Pake hati kek lemparnya, kasar banget!"

Rean hanya diam tak ingin menanggapi ocehan Arisha. Gadis itu segera memakai helm nya dan langsung menaiki motor Rean. Dirasa sudah siap, Rean melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Arisha.

⏰⏰⏰

Teena kini tengah merapikan kamarnya, ia terduduk di pinggiran kasur. Otaknya langsung berputar pada kejadian dimana dirinya menabrak lelaki yang suaranya sangat mirip dengan Axel. Beberapa hari ini, ia juga merasa ada orang yang selalu mengawasi dirinya.

Teena beranjak dari duduknya, ia berjalan menuju balkon kamarnya. Ia mendongak matanya melihat banyaknya bintang dilangit.

"Aku suka bulan." ujar Axel memberi tahu. Tangan kekarnya kini mengelus lembut rambut Teena yang tengah bersandar di dadanya.

ARLOJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang