Bagian 08

23.3K 2.7K 109
                                    

"Cucu oma!" ujar seorang wanita yang sudah tua tapi masih terlihat muda.

Gabriela yang baru keluar dari sekolahan pun terkejut tiba tiba di peluk oleh orang yang tidak dikenal.

"Siapa cucu nenek?" Tanya Ela bingung.

"Kamu lah. apa saya salah orang?" Nenek itu ikut kebingungan.

"Yo ndak tau ko tanya saya"

"Bener ko kamu cucu oma. Liat nih" ujar nenek itu menunjukkan foto Ela dan iel yang sedang duduk bersebelahan.

"Bang dia oma kita?" Bisik Ela pada iel.

Iel manggukan kepalanya. "Kenapa abang ga bilang" ringis Ela.

"Oma bisa bisanya lupa sama cucu oma sendiri" ujar Ela sambil memeluk omanya.

Oma menabok bokong Ela. "Harusnya oma yang bilang gitu. Ko Ela ga inget oma"

"Ela kan cuma ngetes oma doang udah pikun belum, ternyata udah" alibi Ela.

"Bener bener nih anak" sekali lagi oma menabok bokong Ela.

"Becanda oma" cengir Ela.

"Udah yuk pulang. Yang lain udah pada nungguin" ajak oma pada twins.

"Cus oma"

Mereka pun menuju mobil. Oma duduk di bagian depan dengan supir. Sedangkan Ela dan iel di belakang.

"Bang ini oma dari pihak mana?"bisik Ela pada iel lagi.

"Ibu. Yang dari London" jelas iel dengan berbisik.

"Owalah"

"Hayo bisik bisik apa" tanya oma melihat kedua cucunya saling berbisikan.

"Bisik bisik tetangga oma. Mau ikutan?" Jawab Ela.

Oma menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan Ela. Ternyata cucu perempuan satu satunya ini dapat merubah suasana dengan cepat.

Sesampainya di kediaman lesham Ela dan iel berjalan di belakang oma.

"Lihat oma bawa siapa?" Ujar oma kepada cucu cucu lainya yang ada di ruang keluarga.

"Makanan" seru cucu ke tiga oma.

"Makanan mulu isi otak lu" ujar cucu Kedua oma.

"Tada!!" Tanpa menghiraukan cucu cucunya oma menunjukkan Ela dengan tatapan polos dan iel dengan tatapan datarnya melihat ke depan.

"Ela" seru ketiganya lalu menubruk badan kecil Ela hingga terjatuh.

Kasian iel ga di anggap:)

Oma yang panik langsung menarik kerah cucu cucunya yang menindih tubuh mungil Ela. "Eh eh ngapain nanti penye anak orang"

"Ela kemana aja abang kangen kenapa ga ngabarin abang" ujar abang ke tiga memeluk Ela erat.
Di angguki oleh kedua abangnya.

Mari berkenalan dengan cucu oma dari pihak ibu. Yang pertama bermama Theon Abraham anak dari kaka ibu Ela.

Yang kedua dan ketiga twins Daffa gentala, daffin gentala anak dari kaka ibu Ela juga. Ibu Ela itu tiga bersaudara.

Ngerti ga? Intinya gitu.

"Anu bang" bingung Ela dengan menggaruk tengkuknya.

"Anu kamu kenapa?" Tanya daffin.

"Heh" daffan menggeplak kepala daffin.

"Ela lupa kalo punya saudara hhe"

"Yang punya penyakit pikun itu kamu bukan oma" ujar oma.

Ela menunjukkan senyum kudanya dengan tangan membentuk peace. "Oh iya Ela inget Ela inget!!" Seru Ela tiba tiba. Membuat mereka terkaget kaget.

"Yang ini abang twins bang daffan sama bang daffin" tunjuk Ela pada dua pemuda kembar di depanya. "Nah yang ini abang theon yang kutub utara" tunjuknya lagi pada pemuda yang ada di sampingnya.

"Berhubung udah inget ayo kita makan" ujar daffin.

"Huh, yaudah ayo" jawab daffan.

Mereka sudah duduk di meja makan menunggu hidangan di sajikan.

"Om sama tante pada kemana?" Tanya Ela.

"Mereka besok nyusul katanya" jelas daffin. "Itadakimasu" lanjut daffin ketika melihat semua makanan sudah tersaji.

"Anjir wibu" saut daffan.

Theon menggeplak lengan daffan."bahasanya".

"Jadi ke inget vidio tiktok yang lewat fyp gue gini nih. 'Bang lari bang ada meteor..... bang?" Ujar daffin.

"Mada kono sekaiwa" sumbung daffan dengan suara fales.

"Anjir wibu"

"Di bilang bahasanya"

"Iye iye maap" kompak si kembar D.

"Udah diem cepat makan" oma melerai.

Selesai makan mereka menuju ruang tv. "Ngomong ngomong ada acara apa oma sama abang main kesini"

"Ga boleh?" Tanya theon.

"Boleh banget. Cuma kan London sama Los Angeles jaraknya jauh"

"Ela lupa beberapa hari lagi Ela sama iel ulang tahun?" Tanya oma. "Setiap kalian ulang tahun oma sama yang lain pasti kesini buat rayain ulang tahun bareng bareng"

"Iya kah?" Bingung Ela.

"Beneran pikun nih Ela" ujar daffin.

"Sekarang tanggal berapa?" Tanya daffan.

"15 Agustus"

"Nah tanggal 19 Agustus kalian ulang tahun. Masa ga inget tanggal ulang tahun sendiri"

Ada kah yang kaya Ela suka lupa tanggal lahirnya sendiri?

"Oh iya ya bentar lagi Ela umur 7 tahun" polos Ela.

"Gemes banget" daffan memeluk Ela erat. "Ikut abang tinggal di London yu de"

"Ngadi ngadi" ujar iel.

"Diem lu bocil" saut daffan pada iel.

"Ela mau kado apa dari oma?"

"Apa aja oma"

"Iel mau kado apa?"

"Terserah"

"Lu jangan kaya bang theon dong. Cukup dia aja yang mirip master limbad lu jangan" ujar daffan.

"Jangan jangan dari tadi iel diem itu kapicirit" sambung daffin.

"Please jangan bikin gue ngakak" ngakak daffan.

"Receh banget humor lu" ujar daffin ketawa bengek.

Ela melongo melihat saudaranya tidak ada yang waras kecuali theon dan iel.





makasih ya udah baca cerita aku. Kaget juga pas ada yang ngasih tau rank 1 di fantasi. Gomawo. Semoga kalian sehat selalu.

GABRIELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang