Pagi yang sangat cerah bagi Ela (padahal lagi mendung) karena jam pelajaran pertama adalah PENJAS Ela sangat suka pelajaran olahraga. Soalnya kalo praktek olahraga nilai Ela gede terus.
"Satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan, dua dua tiga empat lima enam tujuh delapan" Intruksi guru penjas kelas Ela saat melakukan pemanasan.
"Sst Nara, masa Bapa itu ngitungnya ga bener" bisik Ela.
"Ga bener gimana" bingung Nara berbisik juga.
"Abis lapan kan harusnya balik lagi ke satu ko malah dua dua tiga empat kaya gitu"
"Gue juga kaga tau" jawabnya tak ingin memusingkan.
"Gabriela! Nara! Kenapa kalian tidak ikut lari!" Ujar guru penjas melihat hanya Gabriela dan Nara yang berdiri di tempat sedangkan yang lainya sudah lari mengelilingi lapangan.
Nara membolakan matanya menyadari itu lalu menyenggol Ela "lo sih" dan berlari mengikuti teman sekelasnya.
"Ela kan gatau!" teriak Ela pada nara yang sudah menjauhinya.
"Mau bapa hukum kamu? Cepat lari!"
"Hehe iya pa peace"
Ela berlari mengejar Nara yang sudah lumayan jauh. Setelah mereka berlari 2 putaran mereka di suruh membuat kelompok yang masing masing berisi 5 orang.
Karena hari ini jadwalnya praktik bola basket. Kelompok Ela terdiri dari Ela, Nara, Putri, Jesicca, dan Clara.
"Kenapa gue malah sekelompok sama cewe menye sih" dengus Nara tidak suka sekelompok dengan Putri.
"Selagi dia mainya bener mah fine fine aja sih" ujar jesicca.
"Di liat liat pun keliatan banget ga bisa mainnya" saut Clara.
Sepertinya mayoritas cewe kelas ela tidak suka dengan sifat putri kecuali para cowo, pasti mereka suka dengan sifat putri yang katanya polos.
"Udah ayo, yang lain udah nungguin" ujar Ela menunjuk tengah lapangan dimana Putri dan lawan mereka berdiri.
Jesicca sudah berdiri di depan salah satu perwakilan lawan untuk suit. Jesicca menang sehingga dia duluan yang melempar bola.
Jesicca mendribel bola dengan tenang. fyi dia waktu SMP ketua tim basket putri. Jesicca mengoper bola kearah Nara. Merasa terpojok karena di kepung, Nara melempar bola ke Ela yang memang sangat strategis untuk memasukan bola ke ring.
Ela menangkap bola yang Nara lempar mendribelnya sebentar lalu melakukan gerakan Lay Up Shoot dan berhasil bola memasuki ring sehingga poin tercetak 2-0.
Permainan semakin panas padahal mereka hanya sedang praktik tapi terlihat menegangkan. Wajar saja para pemain kebanyakan pintar bermain basket.
Ela mencepol asal rambutnya karna merasa terganggu dengan rambut yang suka menutupi pandanganya. Keringat Ela sudah berceceran, baju olah raganya basah karena keringat menambah kesan cantik dan sexy.
Ela mengejar bola yang di pegang lawan melakukan gerakan jebakan Ela berhasil menipu lawan lalu mengambil bola tersebut. Lawan langsung mengepung Ela. Ela melihat situasi merasa dia bisa melakukannya Ela langsung melempar bola ke ring.
Bola berhasil memasuki ring. kelompok Ela mendapatkan 3 poin sekaligus karena Ela memasukan bola ke ring dari luar area setengah lingkaran. membuat mereka terkaget kaget karena posisi Ela sangat sulit untuk memasukan bola ke ring.
Jesicca mengacak rambut Ela "Keren banget lu cil"
Ela hanya tersenyum menanggapinya. Poin sudah tercetak 24-24. sekarang detik detik mereka merebutkan kemenangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIELA
FantasyHana, hidup sebatang kara semenjak kedua orang tuanya berpisah membuatnya menjadi mandiri dan sedikit dewasa. Hana lelah tidak ada orang yang mengerti dirinya dan tidak ada yang peduli padanya. Hana ingin sekali kembali menjadi anak kecil, ketika k...