Bagian 20

5.2K 490 6
                                    

Kalian tau apa yang sedang Ela lakukan sekarang? BOLOS Ela bolos jam pelajaran ke 7.

Alasan Ela bolos adalah dia tidak suka dengan guru yang bermama Anton menurutnya guru tersebut sangatlah caper dan sedikit mesum. Anton merupakan guru Biologi yang tergolong masih muda umurnya 25 tahun. tidak heran kalau membahas tentang sistem reproduksi.

Hanya saja Anton membahasnya dengan bahasa ambigu, yang you know lah gimana. Dan Anton juga suka memperhatikan Ela dengan tatapan yang sulit di artikan, Ela kan jadi tidak nyaman.

Saat ini Ela mengendarai sepeda motornya dengan santai sembari menikmati angin sejuk yang di akibatkan karena cuaca sedang mendung.

Ela berhenti di sebuah minimarket untuk membeli makanan. Mengambil beberapa makanan serta minuman. Menaruh belanjanya di kasir Ela mengambil dompet dalam tas sekolahnya.

"Totalnya 499 ribu mba"

Ela mengeluarkan uang lima ratus ribu memberikanya ke kasir.

"Seribunya di donasikan ya mba"

Ela mengangguk lalu pergi menuju pintu keluar. Ela duduk di kursi yang memang di sediakan oleh minimarket tersebut membuka semua makanan yang tadi ia beli.

Sambil memakan makanannya Ela menyalakan ponsel bermerek miliknya. Panggilan masuk Ela dapatkan dari Nara yang memang dari tadi tak henti hentinya menghubungi Ela.

Ela menggeser tombol hijau tersebut "ELA LU KEMANA ANJIR?" Suara melengking milik Nara menyambut gendang telinga Ela.

"Ela lagi makan di luar" ujarnya kalem.

"Bisa bisanya lu bolos kaga ngajak gue bocil, mana ga bilang bilang lagi gue bingung nih abang lo nyariin"

"Bilang aja Ela pulang duluan gara gara sakit perut"

"Iya deh, lu dimana sekarang?"

"Minimarket"

"Daerahnya!!"

"Ntah Ela ga tau"

Nara menghela nafas frustrasi. "Gue mau nyusul nih bosen gada lo"

"Bentar lagi Ela mau pulang, jadi Nara ga usah nyusul okey"

"Dih, bilang aja males denger suara gue"

Ela tertawa "Beneran, Ela mau pulang soalnya cape pen bobo"

"Yaudah iya bye"

Nara menutup sambungan telepon mereka. Ela memasukan hp nya kedalam tas.

Setelah membuang sampah bekas ia makan Ela berjalan menuju motornya terparkir. Saat hendak memasang helm setetes air hujan mengenai pipinya.

Ela mengarahkan tanganya "Grimis" gumanya.

Ela membuka tas sekolahnya untuk mengambil hoodie warna hitam dan memakainya. Lalu memakai helm dan mengendarai motornya dengan santai tidak peduli dengan hujan yang semakin lama semakin membesar.

Suara guntur yang nyaring tidak membuat Ela ketakutan dia suka dengan suasana seperti ini. Air hujan yang menerpa tubuhnya sangat dingin. Namun Ela suka sensasinya.

GABRIELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang