Bagian 11

17.5K 1.9K 79
                                    

"Ga mau tau kita kemusuhan"

"Ga boleh gitu dek. nenek aku kata tak baik menolak pemberian orang lain" rayu daffin.

"Abang modal dikit dong kalo mau ngado" Merengut Ela.

"Emang daffin ngado apa sama Ela?" Tanya iren.

Saat ini mereka sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama sebelum mamah iren, oma, twins D, theon dan yang lainya pulang ke London.

"Masa bang apin cuma ngado satu butir permen kiss"

"Permen kiss yang captionya happy brithday?" tanya daffan.

"Abang tau dari mana?"

"Loh itu mah hadiah dari main timezone pas di mall mau beli kado buat Ela" jelas daffan.

Iren menjewer telinga anaknya.
"Daffin mamah kan ngasih duit buat beli kado. Mana duitnya?"

"Aduh mah sakit!"

"Mah daffan liat daffin beli sepatu Jordan itu mah" kompor daffan.

Jeweran di telinga daffin semakin mengencang. "Sepatu kamu udah banyak masih aja beli sepatu baru" daffin meringis kesakitan.

Ela menjulurkan lidahnya mengejek daffin. "Apa lu jelek melet melet" ujar daffin.

Mereka menatap Ela yang dengan polos mengerjap kan matanya seakan bingung.

"Pah take off jam berapa?" Tanya Ela pada Edward papa twins D.

"Jam 08.00 kenapa Ela?"

"Ela boleh anter kalian ke AirPort?"

"Boleh dong masa engga" ujar oma mengelus surai Ela.

"Semua udah siapkan?"

Mereka mengangguk dan satu persatu memasuki mobil menuju bandara. Sesampainya di bandara mereka berpamitan dengan Ela iel dan Leon.

"Ela sering sering kabarin mamah ya? Jangan lupa main ke London" ujar mama iren memeluk Ela.

"Lu anak pungut" daffin menunjuk iel " jaga adek gue" songong daffin.

"Kamu yang anak pungut. Masih belum puas hah mama jewer?"

"Kalo aku anak pungut daffan juga anak pungut kan kita kembar"

"Kata siapa kita kembar? Muka beda gini di bilang kembar. Lagian nih ya mama pernah cerita pas lahirin gue papa nemu lu di tong sampah depan rumah karena kasihan jadi mamah anggap lu kembaran gue biar ga ngenes" jelas daffan.

"Apa yang di ucapkan daffan itu benar pa ma!! Apa benar!!" Ujar daffin mendrama membuat orang orang yang berada di situ menatap aneh.

"Bukan anak gua" ujar iren malu meninggalkan daffin sendirian yang meratapi nasibnya.

Padahal sudah jelas daffan dan daffin itu kembar memang daffinnya saja yang suka mendrama.

"Leon jaga cucu oma"

"Iya oma"

"Huhu ga mau pisah sama ela" daffan memeluk Ela erat. "Apa gue taroh aja Ela di koper biar bisa ikut" monolognya.

GABRIELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang