Krystal masuk kedalam mobil masih dengan senyuman yang tidak hilang, memikirkan Amber yang rela basah untuknya benar menyenangkan, seperti seseorang yang rela melakukan apapun untuk Krystal, Krystal merasa sangat istimewa...Krystal mengambil ponselnya yang berdering, dan panjang umur ternyata Amber lah yang menelepon...
Krystal semakin tersenyum saat melihat panggilan Amber "Apa dia cenayang? Heum kenapa dia selalu muncul dimana-mana?" Tanpa pikir panjang Krystal mengangkat nya..
"Hmm? Apa lagi?"seperti bisa dengan nada yang super dingin...
"Aku kedingingan"
Krystal mendengengus "baru begitu sudah mengeluh cih" Amber tidak lagi terlihat keren..
"Lalu? Kau menyalahkanku?"..
"Tidak tapi aku ingin minta tolong"
Alisnya terangkat"untuk apa?"..
"Buka pintunya"..
"Hmm?"Krystal semakin bingung pintu apa yang Amber maksud..
"Buka pintu mobilnya Noona, ini dingin"..
Krystal langsung menoleh kearah samping dan dia terkejut melihat Amber berdiri di samping mobilnya sambil memeluk tubunya sendiri..
Krystal mematikan telepon nya dan menurunkan kaca mobilnya...
"Apa yang kau lakukan? Kau mengikutiku?" Tanyanya bingung..
"Aish Buka dulu pintunya di sini masih hujan"..
Krystal membuka pintu dan Amber buru-buru masuk kedalam mobil Krystal..
"Yak kau membuat kursinya basah"Amuk Krystal ..
Amber hanya cengengesan "hehe Mian, nanti aku bantu keringkan"..
Krystal mendelik tajam"jawab kau mengikutiku?"ulangnya lagi..
Amber menyisir rambutnya dengan tangan karna basah terkena hujan dan membuatnya berantakan..
Krystal yang melihat adegan itu tiba-tiba saja terpaku di tempatnya, ntah kenapa Amber terlihat seksi dengan rambut basahnya, apalagi saat ini benar terlihat maskulin..
Amber yang telah selesai merapihkan rambutnya, menyadari sesuatu Krystal memperhatikannya, dia tersenyum mendekatkan wajahnya"Wae? Kau memperhatikanku?"..
Krystal sadar dan langsung menjauhkan wajahnya"yak jangan kepedean, dan jauhkan wajah bodohmu itu"Jelas ia salah tingkah, Namun jika lama di goda bisa-bisa Amber di paksa keluar, dan dia tidak mau itu...
Amber menurut menarik mundur tubuhnya dan duduk dengan tegap kembali..
"Maaf mengagetkanmu, aku tidak bermaksud mengikuti hanya saja aku lupa membawa dompetku jadi aku tidak bisa naik taksi"jelasnya..
"Lalu apa kau berpikir aku mau membantumu?" Amber mengangguk senang Krystal tau maksudnya..
"Lupakan dan keluar!"ia salah Krystal tetaplah wanita cantik yang kejam..
Amber mendengus memang susah berharap kebaikan dari Krystal "Astaga kau kejam sekali, kau mau aku pulang hujan hujan dengan berjalan kaki wah, sungguh kejam"cemberutnya..
"Memang! Jika sudah tau kenapa masih mencoba ku?"..
Amber mengigit bibirnya mencoba mencari alasan lain agar Krystal mau membantunya"Yak tapikan aku sudah memberikan payungku setidaknya kau membalas budi!"..
Krystal melirik Amber sebentar "hmm"ia menyodorkan payung milik Amber "kau tidak akan kehujanan!"..
Amber melihat payung nya dan menatap nanar Krystal 'dia benar bukan orang baik, astaga '