Amber tengah duduk di ruang tamu dengan malas, seharian ini tidak ada yang ia lakukan namun tubuhnya serasa lelah, Baik hati dan pikirannya semuanya kacau, semua di luar kendali nya..
Tentang Kai dan Kyungsoo yang masih belum menemukan titik temu, Tentang dirinya yang sekarang menjadi pengangguran, Tentang Krystal juga Jaehyun yang masih belum bisa ia temui..
"Haaaah, apa yang terjadi dengan hidupku ini!" Helaan nafas lelah keluar dari mulutnya..
"Ck, aku tidak tau akan sesulit ini!" Ia lelah menyadarkan seluruh tubuhnya di sandaran sofa, menutup mata selagi tangan yang memijat keningnya "Tidak mungkin aku meminta bantuannya!" Sesaat ia terpikir akan seseorang Yang bisa saja dengan mudah membantunya..
Matanya kembali terbuka "Tapi itu tidak mungkin, aku sudah bersumpah untuk tidak berurusan dengannya lagi!" Amber memilih untuk tak melakukan apa yang sempat ia pikirkan tadi..
"Ck, aaaaaakh aku benar-benar pusing!" Amber mengusap wajahnya merasa prustasi dengan masalah yang tengah ia hadapi saat ini, dia tidak pernah seprustasi ini sebelumnya..
Amber kembali menegakan tubuhnya matanya memicing "Apakah harus Amb? Ck aku tanya Eric saja!" Ia bergegas bangun untuk menemui Eric..
Mereka bertemu di Cafe biasa, Amber dengan wajah prustasi nya menatap Eric Yang ada di hadapannya..
"Jadi Kau di pecat?"..
"Heum!"..
Eric menghela nafas "Maaf masih belum bisa memecahkan masalah!" Sesalnya merasa tak berguna, ia menunduk sedih..
"Ini bukan salahmu Eric, aku akui baik Kai atau Kyungsoo mereka bermain sangat rapih, sangat sulit!" Amber memaklumi agar Eric tak merasa bersalah..
Eric mendongkak membuat mata mereka saling bertemu "Amb?" Panggilnya..
"Wae?"..
Tatapan keduanya bertemu ada isyarat yang Amber tangkap dari Eric..
"Haruskah kita meminta bantuannya?" Sudah Amber duga ntah kenapa isi pikiran mereka bisa sama seperti ini..
Amber menghembuskan nafasnya berat "Sejujurnya aku juga memikirkan itu!" Aku Amber jujur..
Eric membuka matanya tak menyangka "Benarkah?"
"Hmm, itulah sebabnya ingin meminta saranmu, haruskah aku melakukan itu?" Tanyanya berharap..
Eric diam menimbang, ia mengangguk kecil "Aku rasa itu ide bagus Amb!"..
"Tapi Eric, kau tau hubunganku dan dia tidak baik, akan jadi apa jika aku datang hanya untuk meminta bantuan!" Ragunga bercampur gengsi..
"Ani, kau harus melarat itu, dia tidak pernah ingin hubungan kalian buruk, bahkan dia selalu menunggumu datang padanya, dan aku yakin dia akan senang dengan ini!" Penjelasan Eric memang benar tapi tetap saja Amber ragu..
Amber memijat pelipisnya yang kian pusing selagi memikirkan sara Eric..
"Huuuf, baiklah aku masih akan mencoba bernegosiasi dengan Kyungsoo selagi kau mencari lebih banyak bukti, jika tetap tidak berhasil kau harus membentuk meminta bantuannya!" Amber harus mengalah dengan gengsinya bagaimanpun orang yang di maksud Amber bisa sangat membantunya meski ia harus merelakan gengsinya sendiri namun demi masa depan apa boleh buat..
Eric tersenyum pada akhirnya "Arraseo, kau tenang saja!"..
"Sebantar!" Amber merogoh ponselnya yang ada di dalam saku saat merasakan ada notifikasi pesan masuk..
Matanya menyipit saat nama Krystal tertera disana..
"Siapa?" Tanya Eric..
"Krystal dia memintaku untuk menemuinya!"Jawab Amber..