Mereka memulai kembali aktivitas seperti biasanya, Krystal dengan dunia modalnya dan Amber dengan dunia pendidikannya, Namun meski sama-sama sibuk mereka selalu menyempatkan untuk memberi kabar dengan saling mengirim pesan teks atau telpon, dan hampir tiap hari juga mereka bertemu karena Amber akan selalu menyelinap masuk ke rumah Krystal setiap malam..
Memang pintar Amber...
Amber tersenyum setelah mengirim Krystal pesan Ucapan selamat pagi..
'Ice princces'
"Selamat pagi sayang!"..
Tak lama ia pun mendapat balasan dari Krystal..
"Selamat pagi juga sayang!"
Ka semakin tersenyum lantas kembali mengetik pesan balasan..
"Apakah kau sibuk?"
"Seperti biasa ada jadwal pemotretan!"
"Siang ini bisa makan siang bersama?"
"Sepertinya bisa!"
Amber tersenyum dengan semangat kembali membalas pesan Krystal
"Aku jemput nanti siang oke kita makan bersama, oh yah aku mencintaimu 😘!"..
Amber berpikir apakah dia lebay dengan mengirimkan emot Seperti itu, ah masa bodo toh mereka kan sudah resmi berpacaran kalau ada yang tidak suka berarti mereka hanya iri, mungkin mereka jomblo Seperti readers author wkwk..
"Aku juga mencintaimu stupid🤍!"
Rona bahagia jelas tertera di wajah tampan Amber, ia lantas memasukan kembali benda canggih bernapa Ponsel genggam itu kedalam saku celannya..
Dengan wajah yang masih tersenyum ia merapihkan buku-buku yang akan ia bawa menuju kelas untuk mengajar..
Tak sengaja ia melihat Irene saat kepalanya menoleh kesamping, di sebrang sana meja dimana Irene duduk bersebalahan denga mejanya, netra mereka saling bertemu dan dengan anehnya Irene mengikuti tatapan Amber dan tak langsung memutus nya Seperti biasa, Hal yang aneh bagi Amber..
Tapi ada yang berbeda dari wajah itu nampak begitu murung dan bersedih, Tiba-tiba saja rasa tak enak menerpa hati Amber, ia khawatir jika sesuatu terjadi pada Irene..
Ia menatap penuh khawatir, dan yang di tatap Sepertinya peka dia lantas memutus kontak mata mereka dan kembali menyibukan tatapannya pada buku-buku di atas mejanya..
Amber meremas Buku di atas meja mulutnya ingin terbuka untuk berucap pada Irene, Namun kata yang harusnya keluar tertahan di dalam mulutnya, Ia menggigit bibirnya mengurungkan Niat untuk bertanya karena ia sadar Irene tidak akan mungkin mau menyahuti...
Karna waktunya sudah tiba Amber lantas bangkit dari kursinya untuk menuju kelas dimana ia akan mengajar..
Namun langkahnya terhenti saat Irene tepat berdiri di depannya..
Matanya sedikit melotot ia terkejut bukan main, Ia ingin bertanya Namun memilih diam sebab Irene lebih dulu membuka suara..
"Guru Liu?" Katanya sopan..
Amber sedikit gugup, Menghadapi Irene masih membuat hatinya tidak bisa menjadi biasa "Ne Guru bae?" Jawabnya sesantai Mungkin..