Victoria menjadi satu-satunya tempat bagi Krystal untuk menumpahkan semuanya, Ia jatuh menangis di pelukan wanita yang 4 tahun lebih tua darinya itu, mengatakan semua yang hatinya rasakan tanpa takut, Malu atau segan, sebab hanya Victoria teman yang ia miliki, teman yang benar-benar Teman...
"Kau yakin itu kekasih baru Amber?" Tanyanya untuk kesekian kali..
Victoria mendengar semua cerita Krystal, tapi dia masih tidak yakin Jika Amber secepat itu bisa move on dari Krystal...
Krystal menjawab diringi isam tangis "Hiks tentu saja mereka terlihat mesra!" Jelasnya semakin menangis saat kembali teringat kejadian di Cafe tadi..
Victoria mengusap lembut kepala krystal "hmm, Mungkin mereka hanya teman!" Lagi ia berusaha meyakinkan Krystal jika dugaannya salah..
Krystal melepaskan pelukannya dan menatap tak percaya Victoria yang masih tidak percaya padanya "Aku tau Unnie, teman tidak seperti itu harusnya, saling memeluk, dan dia mencubit pipi Amber, katakan apakah semua teman seperti itu!" Ia berujar dengan emosi, harus bagaimana lagi dia menjelaskan pada Victoria...
"Soojung sebagian orang berteman memang seperti itu, apalagi Amber adalah orang yang mudah bergaul lingkungannya jauh berbeda dengan mu!" Ucap Victoria mencoba memberi pemahaman..
Ia kembali mengusap kepala krystal yang saat ini persis seperti anak Abg yang tengah patah hati..
"Kau tidak tau karna kau tidak memiliki pertemanan seperti Amber, kau hanya memiliki aku, tapi pergaulan Amber itu luas, kau tau itu hal yang biasa!"..
Sedikit banyak Krystal mulai mau mengerti, Tapi tetap saja dia tidak terima..
Hmm dia hanya sedang cemburu..
Victoria menangkup Wajah Krystal "Sudahlah mengalah saja, kau menyukai dia kan!" Krystal enggan mengiyakan namun kepalanya malah mengangguk, dasar tidak bisa di ajak kompromi, padahal di mulut ingin sekali menepis..
"Ntahlah aku tidak tau harus bagaimana!" Ia frustasi tidak bisa berdamai dengan egonya yang super tinggi..
"Hmm, percuma saja!" Victoria menyerah, Krystal tetaplah Krystal dia gengsi dan tidak akan mengalah..
Dia hanya berharap Amber cukup peka, dan mau kembali pada Krystal, karna jika bukan Amber maka tidak akan ada orang lain lagi yang bisa mengeluarkan Krystal dari lubang kesedihan yang sudah ia alami selama ini...
____^^____
Amber sedang berada di minimarket, bukan untuk berbelanja kebutuhan bulanan, karna itu masih banyak, dia hanya datang untuk membeli sebotol pepsi dingin...
Setelah mendapat yang ia Cari, ia berjalan ke arah kasir untuk membayar, Namun di sanata ia melihat seseorang yang ia kenal tengah menunggu kasir menghitung belanjaannya yang cukup banyak...
Amber diam menunggu di belakang Irene sekita 2 meter, menunggu wanita itu selesai dengan pembayarannya...
Cukup lama namun akhirnya selesai Irene keluar dari Minimarket dengan dua kantong besar belanjaan..
Amber berjalan cepat ke arah kasir..
Menyerahkan Uang untuk membayar belanjaannya...
"Tuan kembaliannya!".. teriak si kasir..
Amber tidak mengehiraukan karna ia langsung keluar untuk mengejar Irene..
Amber langsung menghampiri Irene yang tengah berjalan belum jauh dari dirinya...
"Hei!" Ucapnya membuat Irene menghentikan jalannya..
Irene hanya diam menatap datar Amber..
"Aku bantu bawakan!" Tawarnya yang tidak tega melihat Irene kesusahan..