Selamat membaca
.
Maklumi typo
.
Vote
.
Komen
.
Follow me
.
.
.
🤗Krystal telah pergi dia benar-benar telah meninggalkan Amber juga kopinya yang telah dingin tanpa tersentuh sedikitpun...
Dingin seperti perasaan Amber sekarang..
Ia tatap kursi kosong yang tadi sempat terisi oleh Krystal..
Amber tersenyum memandang kursi di depannya "Noona terlihat lebih cantik dari sebelumnya!" Kata yang tidak bisa ia ucapkan saat Krystal ada di hadapannya...
"Hmm, kurasa kita memang tidak pernah bisa bersama!" Kali ini tatapannya sendu "Noona terlalu sulit untuk di gapai!" Ia berujar jujur hubungannya dengan Krystal tidak akan bisa berjalan mulus, Apalagi Krystal telah terang-terangan menolaknya..
Amber mengambil cangkir kopi miliknya untuk ia habiskan, setelah itu dia juga pergi dari tempat itu...
Amber berdiri bersandar di halte Bus melipat tangan di dada memandang lalu lalang kendaraan "Baiklah Amber sekarang lanjutkan hidupmu, tanpa Krystal tanpa Irene atau cinta!" Ia tersenyum masam sekarang baginya cinta adalah hal yang tidak mungkin...
Bus pun akhirnya datang Amber harus selesai dengan lamunannya dia beranjak naik kedalam Bus yang akan mengantarnya pulang, setidaknya di rumah dia tidak akan merasakan kesepian lagi karena anak nya telah pulang...
Amber tersenyum bersandar ke jendela selagi melihat keluar, Ia sudah lebih tenang sekarang, baginya tidak ada cinta tidak akan menghalangi dia untuk merasa bahagia...
.
.
.
.Krystal duduk di atas ranjang bersandar di sandaran ranjang dengan bersedekap dada selagi bersilang kaki..
Pikirannya masih penuh akan sikap Amber tadi ia masih tidak menyangka Amber akan secuek itu padanya..
Krystal menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya lewat Mulut, terlalu banyak pertanyaan terlalu rumit pikirnya..
Padahal dia yang membuat semuanya rumit, Amber telah terang-terangan mengungkapkan perasaan, diakan yang menolak, memang Krystal serba salah...
Ia mengambil ponselnya yang tergeletak di sampingnya, di saat seperti ini mengadu pada Victoria adalah cara agar Krystal menemukan jalan keluar...
Dia menekan setiap tombol untuk mengirimkan pesan teks namun dia menghapus nya karena mereasa susah, ia lalu mengirimkan pesan suara..
"Unnie aku tidak bisa tidur?".
"Aku rasa aku terus memikirkan dia!" Krystal terus bicara melupakan semuanya pada Victoria..
"Unnie kurasa dia telah melupakan aku, sikapnya benar berubah!"..
"Unnie, apa aku yang harus mengalah??"...
"Unnie aku tidak mau kehilangan dia!"..
Ungkap Krystal jujur lalu ia melihat pesan suara itu yang belum ia kirimkan kepada Victoria, dan Krystal memilih menghapusnya, Karena jika dia nekat mengirimkan itu dia hanya akan mendapat ocehan marah dari Victoria itu pasti, Krystal yang menolak dia yang tidak mau kehilangan...
"Percuma saja, lebih baik aku tidur!" Ia mengalah dia juga masih tidak bisa mengalahkan gengsinya..
Krystal hanya berharap mungkin Amber yang akan memulainya lebih dulu...
.
.
.
.Jam pelajaran telah selesai Amber keluar dari kelas untuk istirahat makan siang, tak sengaja ia berpapasan dengan Seulgi yang langsung menyapanya..