Selamat membaca
Hampir setiap pulang sekolah, Ara selalu bermain ke rumah Rey. Setiap pulang sekolah Ara selalu membawa jajanan yang ia beli di sekolahnya untuk diberikan kepada Rey.
"Rey, ini Ara beliin papeda sama es kocok buat Rey". Ara menyodorkan plastik yang berisikan papeda dan es kocok kepada Rey.
"Ini apa Ra?" Tanya Rey dengan raut bingung.
"Ya makanan lah,ih masa Rey gak tau sih ?".
"Aku GK pernah liat makanan kayak gini sebelumnya, soalnya aku GK pernah keluar rumah Ra. Bunda sama ayah aku GK pernah ngizinin aku untuk keluar dari rumah. Semua makanan sudah tersedia di dapur, baik itu Snack, susu,minuman,coklat dan kebutuhan bahan dapur".
Jelasnya kepada Ara, hingga membuat Ara bingung dan penasaran pada kehidupan Rey.
"Terus kamu sekolah gimana Rey?kan kamu GK dibolehin keluar rumah?".
Tanya Ara dengan penuh penasaran."Aku homeschooling, sekolah di rumah". Perkataan Rey membuat Ara paham walaupun ia masih sangat penasaran.
Rey pun membuka plastik yang di pegang nya dan mulai memakan papeda tersebut dengan sangat lahap.
" Ra ini enak banget, aku belum pernah coba makanan ini". Rey dengan polosnya melontarkan kalimat itu.
"Enak ya Rey, besok aku bawa jajanan yang lain deh".
"Oh iya Ra,kamu kalau main sama aku jangan sampai jam 2 ya, soalnya takut bunda pulang kerja". Ara pun mengangguk dengan senyuman.
"Ra aku seneng deh punya temen kayak kamu".
"Kenapa? padahal aku ini orang yang GK punya, rumah aku lebih kecil dan jauh beda dari rumah kamu".
"Ra gak boleh gitu. Aku seneng punya kamu , sebelumnya aku kesepian, walaupun di rumah ini punya segalanya, tapi aku gak pernah bahagia". tuturnya membuat Ara sedih akan kenyataan yang di ucapkan Rey kepada nya.
"Oh iya Ra, kalau kamu mau jajan ambil aja di lemari es ya Ra".
"Emangnya di lemari es Rey ada apa aja isinya?".
" Ada banyak makanan dan minuman,ada coklat sama keju juga".
"Emang iya, wah yaudah anterin Ara ke lemari es Rey,Ara mau keju". Rey dan Ara pun berjalan menuju dapur, dan membuka lemari es yang diceritakan isinya oleh Rey kepada Ara.
Ketika lemari es dibuka, Ara membulatkan matanya, karena ia takjub dengan apa yang ada di dalamnya.
" Wah Rey, rumah kamu ini super market atau mall si, dari luar keliatan kaya istana ,eh didalamnya kaya mall semuanya serba ada".
Rey yang mendengar perkataan Ara lantas tertawa, hingga membuat mata Rey hanya segaris.
" Kamu suka banget ya sama keju?". Tanya Rey yang langsung mendapat anggukan dari Ara.
" Kalau gitu kamu ambil aja semuanya,buat kamu".
"Yang bener Rey?"
" Iya ambil aja , lagian di rumah gak ada yang makan, aku juga bosen sama makanan di rumah ini".
"Yaudah aku ambil lima aja ya kejunya".
"Gak kurang Ra"
"Enggak kok,ini udah lebih dari cukup".
Rey pun tersenyum sangat manis dan menggemaskan.
Ara mengambil keju tersebut lalu memasukkan nya kedalam tas.
Mereka pun bermain di taman belakang rumah Rey."Oh iya Rey, tadi kenapa kamu bilang bosen sama makanan di rumah ini? Emang disini kamu makan apa?" Tanya Ara kepada Rey.
"Iya aku disini makannya hanya ikan salmon, caviar, atau beli di luar ke HokBen kalau GK ke McD".
Ara yang mendengar itu pun langsung menelan ludah, jujur Ara tidak pernah memakan makanan yang di makan oleh Rey,bukan ia tak suka melainkan ia tak mampu untuk membelinya ,sebab harganya yang sangat mahal.
"Ya Allah makanan kayak gitu di bilang "hanya", caviar , salmon bosen lagi dia bilang, seumur hidup Ara aja GK pernah makan makanan itu" . Kata Ara bicara sendiri didalam hati.
Mereka pun bermain hingga jam 1 , dan Ara pamit untuk pulang."Besok Ara bawa jajanan lagi , jajanan yang gak pernah Rey makan di rumah".
"Oke aku tunggu y besok".
Ara pun keluar dari gerbang rumah Rey ,dan melambaikan tangan kepada Rey.
Ini gambaran rumah rey
KAMU SEDANG MEMBACA
Ken Nathagio
Teen Fiction"aku gak mau duain tuhan kita" Ara "Kita gak bakal nyatu, walaupun amin kita sama tapi iman kita beda" "Janji ya Ra, jangan tinggalin aku" . "Aku janji , kalau udah besar nanti aku akan nemuin kamu ,dan main bareng lagi"