"aku gak mau duain tuhan kita" Ara
"Kita gak bakal nyatu, walaupun amin kita sama tapi iman kita beda"
"Janji ya Ra, jangan tinggalin aku" .
"Aku janji , kalau udah besar nanti aku akan nemuin kamu ,dan main bareng lagi"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ken Nathagio
Ken Nathagio adalah anak yang paling disegani di penjuru sekolah SMA Buana, baik oleh seluruh murid maupun seluruh guru guru. Ia sangat dikagumi oleh banyak orang di SMA Buana ,dari ketampanannya, kepintaran, gayanya yang dingin, dan dia adalah anak yang sangat berpengaruh di SMA Buana, karena ayahnya yang punya sekolah SMA Buana. Namun,sisi buruk dari Ken adalah dia tidak akan mengampuni anak yang bermasalah dengan nya ,dan ia tidak pandang bulu, mau dia cewek atau cowok. Jika orang yang bermasalah ingin diampuni maka dia harus keluar dari sekolah SMA Buana. Ken juga termasuk kedalam geng motor yang paling ditakuti se Jakarta, yaitu geng motor Allarmante. Ketua geng Allarmante adalah Ken Nathagio.
Geng motor Allarmante bukan sembarang geng yang suka buat onar, melainkan geng yang hanya melindungi orang yang lemah dan melindungi sekolah SMA Buana. Sekolah SMA Buana sudah sangat terkenal karena kualitas nya. Justru yang berkualitas menjadi sasaran anak sekolah atau geng motor lainnya untuk merusak SMA Buana. Jika ada yang bermasalah dengan SMA Buana atau geng motor Allarmante ,maka tidak segan-segan Allarmante menyingkirkan dengan ganas atau dibantai habis oleh Allarmante .
Hari ini Ken,masuk sekolah dan langsung pergi ke kelasnya. Ken terlihat bingung, mengapa ada tas di samping tempat duduk nya, setau Ken ,Ken hanya duduk sendiri dan ia tak mau duduk berdua.
"Siapa yang berani duduk ditempat duduk gue!". Ken terlihat marah. Disaat itu juga Ara tiba dikelas , karena ia baru saja sarapan di kantin.
"Apa sih pagi pagi udah marah marah aja nanti cepet tua Lo". Ledek Ara yang sudah ada di hadapan Ken.
"INI TAS LO!". Ken pun mengambil tasnya dan langsung di lemparkan dengan keras ke wajah Ara.
"Aduh.. sakit tau , Emang kenapa si kalau gue duduk disini". Ara memijat pangkal hidungnya, karena sakit terkena lemparan tas.
"GAK BOLEH, GUE MAU DUDUK SENDIRI".
"Yaelah pelit amat Lo jadi orang, awas nanti kuburan Lo sempit". Ara tidak membalas dengan emosi justru malah meledeknya.
Mereka berdua menjadi pusat perhatian seluruh isi kelas. Semua murid takjub melihat keberanian seorang gadis manis yaitu Ara. Ara lah orang yang pertama kali membantah seorang Ken.
"Yaelah alay banget si, lagian kursi disebelah lu doang yang kosong" "Intinya gue gak mau liat lu ada di tempat duduk gue, lu pindah aja sana".
"Eh Jamal lo kira sekolah ini, punya Lo!".
"Ya emang punya gue,mau apa Lo". Raki yang baru masuk kelas pun menengahi keduanya.
"Ken dia anak baru, namanya Ara".
"Gak butuh namanya,yang gue butuh gue GK mau dia duduk di sini!". Ken menatap Ara dengan tatapan tajam.
"Gak ah gue mau duduk disini, mata gue minus kalau disuruh duduk di belakang".
Pak Dadang pun memasuki kelas , dan pak Dadang meminta izin kepada Ken agar Ara duduk di sebelahnya, soalnya tidak ada tempat duduk lagi. Ken hanya terdiam, ia tak bisa membantah kepada orang yang lebih tua darinya. Ken sangat menghargai guru guru, walaupun guru guru sangat segan kepadanya.
Akhirnya Ara pun duduk di sebelahnya . "Puas Lo". Tanya Ken dengan nada marah. "Gak tau si". Ara justru membuat Ken merasa jengkel karena ucapannya. Ken terlihat tidak suka kepada Ara, karena ia sudah berani membantahnya, padahal ia siswi baru di sekolah ini.
Bel pulang sekolah berbunyi. Semua murid SMA Buana telah keluar dari gerbang, begitu pun Ara yang langsung pulang menaiki angkot. Sedangkan anak-anak yang lain ada yang bawa mobil sendiri, ada yg dijemput sama sopir nya, dan ada yg bawa motor seperti Ken.
Seperti biasa Allarmante selalu berkumpul setiap pulang sekolah hingga jam 2 siang. Mereka selalu pulang jam 2 , setelah jam 2 tidak boleh masih ada yang disini kecuali ada kepentingan tertentu, seperti rapat dadakan, karena itu permintaan Ken , entah apa alasannya. "Ken lo kan anti banget sama yang namanya cewek, tapi tadi gue liat lo pertama kali ngobrol sama cewek, anak baru lagi". Celetuk Naki yang asal ngomong. "Tumben lo ngomong, biasanya lo diem GK pernah ngomong udah kek patung Pancoran". tanya Raki yang membuat orang disitu tertawa . "Urusan gue". Jawab Naki singkat . Naki , Raki, Gilang, dan Galen termasuk kedalam anggota Allarmante. Naki di Allarmante sifatnya kayak tembok, irit sekali pembicaraan nya, justru kebalikannya pada Raki , dia cerewet sekali dan pintar memainkan hati perempuan, bahkan senang menduakan cewek. Gilang salah satu anggota Allarmante yang mulutnya asal ceplas ceplos, dan tidak bisa di rem mulutnya jika berbicara. Berbeda dengan Raki dan Naki kembar sejenis, Galen mempunyai kembaran namun tak sejenis bernama Halen . Halen sekelas dengan Ken, Raki dan Naki di kelas 10 MIPA 2. Sedangkan Galen kelas IPS 2.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gilang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halen
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.