Tentang Raki dan Naki

5 4 0
                                    

Teman teman Jangan lupa vote ya. Biar niyqe lebih semangat update nya.
Makasih udah mau mampir dan baca ceritaku


____

Semenjak Ara menginap di rumah si kembar beberapa hari lalu,Naki si manusia tembok mulai menunjukkan sifat aslinya yang faktanya nyebelin,tukang julid,periang dan masih banyak macam lagi deh.

Sebenarnya sih,Naki kalau diluar memang terlihat dingin, cuek, cool parah, dan satu lagi si manusia tembok. Tapi jika ia disatukan dengan kembarannya di rumah,bweh bukan maen, dua mahkluk itu bagaikan Tom &Jery.

Naki yang terlihat diluar yang cuek dan dingin nyatanya berbeda jika ia dekat dengan orang yang sangat ia sayangi contoh nya saja si playboy tingkat akut,si asal ngomong intinya manusia gak punya urat malu. Ya siapa lagi kalo bukan kembarannya, tapi kayaknya si Naki mulai sayang deh sama Ara.
Eits... Sayang sebagai adik ya, bukan pacar.

4 Hari yang lalu:

"2 mahkluk itu kalau dibangunin pada susah gak ya....ah gue jadi penasaran, gue coba deh".
Ara beranjak berdiri dari atas kasur yang sebelumnya ia duduki.
Ia memang terbiasa bangun di sepertiga malam. Pasti kalian tau kan dia mau ngapain.

Setelah sholat tahajud ia tidak akan bisa tidur, ada saja yang ia kerjakan. Lihat saja sekarang ia mulai membersihkan seisi rumah si kembar.
"Emmm....rumahnya kegedean. Ini mah bakal nguras banyak tenaga gue...ya...tapi gak apalah. Itung itung balas Budi".
Kadang sesekali ia mengeluh saat merapikannya, hingga akhirnya keringat mulai bercucuran dari kepalanya.

Saat ini rumah si kembar sudah rapi. Ya berkat Ara yang merapikannya, pasalnya sebelum dirapikan seisi rumah seperti kapal pecah.ya gimana gak mau berantakan dua mahkluk yang ada aja males nya minta ampun.
Sesudah merapikannya ,ia beranjak mandi.

Setelah Ara selesai mandi pas sekali masjid sudah berkumandang suara adzan, pertanda panggilan untuk sholat subuh.

Dengan segera ia menuju kamar Naki, bertujuan untuk membangunkan dan Sholat subuh bersama.

Sesampainya ia di depan kamarnya, ia mengetuk beberapa kali dengan sangat keras.

Tokk....tok.....tokkk

Namun sayangnya tetap tidak ada jawaban dari dalam kamar.
Tidak sampai disitu perjuangan yang ia lakukan guna membangunkannya. Ara sempat menendang pintu kamar dengan keras, bahkan mendobrak nya. Tapi dari dalam kamar tetap tidak ada respon juga.

Awalnya ia kira pintunya dikunci, makannya ia melakukan berbagai macam cara, tapi ternyata setelah ia memegang pegangan pintu lalu memutarnya pintu terbuka. Dan ternyata pintu kamarnya tidak dikunci, sia sia saja ia melakukan berbagai cara tadi.

"Oh enak ya Lo masih tidur .........bangun Lo!". Ara terus mengomel namun tetap tidak ada jawaban dari Naki.

"Awas aja ya Lo, gue pites lama lama jakunnya".

Ara memegang pundak Naki lalu mengguncang nya dengan keras, namun usahanya tetap tidak ada jawaban. Naki masih setia memejamkan mata nya diatas kasur.

Tidak sampai disitu, Ara turut naik ke atas kasur lalu melompat lompat, Tubuh Naki terguncang akibat lompatan Ara di atas kasur nya .
Naki mengecap.."ngapain Lo, ganggu gue aja..".

"Oh ganggu ...... Kalo malaikat maut yang ganggu boleh gak....".

"Apa sih Lo.... Turun Lo dari atas kasur". Perintah Naki langsung ia turuti.

Ken NathagioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang