SMA Buana

16 5 0
                                    

Terima kasih untuk teman teman yang masih setia bacanya.... Dikit dikit nanti lama lama jadi bukit.

___

Hari ini Ara sudah bersekolah di SMA Buana, seperti yang dikatakan oleh Dara, Ara berangkat pagi-pagi sekali, dan benar saja ia sampai jam 07.00 karena di jalan agak macet.

Ara pun langsung di antar oleh guru ke kelas barunya. Ketika ia disuruh memperkenalkan diri di hadapan teman barunya, ada satu siswi yang dari tadi terlihat tidak suka kepadanya, dan ia melontarkan pertanyaan disaat Ara ingin memperkenalkan diri.

"Eh anak baru, lo pindahan mana?". Tanyanya dengan tatapan tak suka.

Ara menghiraukan pertanyaan siswi tersebut dan langsung memperkenalkan dirinya.

"Halo semuanya, kenalin nama gue Kaira Pramana Zahra. Kalian bisa panggil Ara ". Ara pun tersenyum manis seraya melihat siswi yang bertanya tadi. Senyuman Ara dibalas dengan tatapan tak suka oleh siswi yang bertanya tersebut.

"Oh iya anak-anak,ini siswi baru ,dia pindahan dari  SMA Pertiwi ".
Penjelasan guru yg mengantarkan Ara ke kelas langsung mendapat gelengan kepala dari murid laki-laki yang ada di kelas 10 itu.

"Pak ,mimpi apa saya semalem nyampe ada bidadari yang Dateng ke kelas ini, udah senyumnya manis banget, tanggung jawab Lo Ra , jantung gue melonyot ini". Tanggapan yang diberikan oleh Raki langsung mendapat teriakan dari kelasnya.

"Kok bisa sih Lo masuk SMA disini?" Tanya siswi yang dari tadi terlihat tidak suka kepadanya, dia bernama Anya.

"Anya dia ini mendapat beasiswa, karena di sekolah lamanya dia sangat berprestasi".
Pertanyaan Anya langsung mendapat jawaban dari guru yang di samping Ara.
"Yaelah pak Dani,modal beasiswa aja belagu". Jawab Anya seenaknya, yang membuat pak Dani langsung menggelengkan kepalanya.

"Ra ,kamu gak usah dengerin omongannya ya. Ra sekarang kamu duduk di bangku yang kosong itu". Pak Dani menunjukkan kursi yang kosong di barisan paling depan bagian kedua.

"Pak, itukan kursinya Ken pak, nanti dia marah pak, dia kan gak suka duduk berdua". Perkataan Raki tersebut membuat pak Dani menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Aduh gimana ya,yaudah nanti bapak yang izin ke Ken".

"Yaudah pak tapi kalo Ken Dateng, terus marah jangan salahin saya ya".

Raki menghampiri Ara yang sedang mengeluarkan  buku mata pelajaran selanjutnya dari tas, karena sebentar lagi pelajaran akan di mulai.
"Ra, mending Lo duduk sama gue aja?". Tawar Raki kepada Ara.

"Emang kenapa,kan lagian tempat duduknya kosong, sedangkan di kursi Lo ada isinya?". Tanya Ara kepada Raki.

"Oh yang di tempat duduk gue gampang, nanti tinggal gue usir tuh anak. Lagian emang Lo mau kena masalah sama Ken".

"Woy songong lo Bambang mau ngusir gue dari kursi gue!". Bantah Naki, teman sebangku Raki.

"Loh kalian kembar ya... Gak mau pindah, lagian masalah tempat duduk doang gue Gak takut,juga gue Gak kenal siapa itu Ken".

"Yaudah serah lo". Jawab Raki singkat, yang langsung meninggalkan Ara dan kembali ke tempat duduknya.

 Jawab Raki singkat, yang langsung meninggalkan Ara dan kembali ke tempat duduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anya





Raki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raki






Naki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naki

Ken NathagioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang