perpisahan

16 5 0
                                    

Terima kasih untuk teman teman yang
masih setia mampir dan baca ceritaku


___

Ara sudah sering sekali bermain dengan Rey secara diam-diam.

"Ra, kalau udah besar nanti ,kita tetap sama-sama y?" Tanya Rey,saat mereka sedang bermain ayunan di taman belakang rumah Rey.

"Iya , Ara janji akan ajak Rey jalan jalan keluar".

"Janji ya Ra, jangan tinggalin aku" . Ara pun berjanji dengan mengacungkan jari kelingking.

"Tapi Ra,aku ,bunda sama ayah mau pindah rumah ke Jakarta Selatan. Tapi aku gak tau kapan kita pindah rumah nya".

"Yah gimana sih, katanya mau sama Ara terus sampai besar". Mimik wajah Ara seketika cemberut, bukannya sedih justru terlihat menggemaskan saat Ara cemberut.

"Aku janji , kalau udah besar nanti aku akan nemuin kamu ,dan main bareng lagi".

Ara pun setuju dengan mengulas senyuman manis di bibir nya.

"Yaudah nih, aku kasih gelang kokka aku buat kamu ,biar kamu terus ingat sama aku. Oh iya jangan diilangin ya ,juga jaga baik baik gelangnya!". Ara melepaskan gelangnya,dan diberikan kepada Rey.

" Aku janji kok gak bakal lepasin gelang ini sampai kapanpun ,oh iya aku mau ngasih kamu kalung ini juga sebagai pengingat kamu kalau aku pernah main sama kamu". Rey melepaskan kalung dari lehernya dan memakainya di leher Ara.

"Ra kalung ini, jangan sampai diilangin ya, soalnya ini limited edition, kamu nanti copot aja liontin nya. Liontin itu berharga banget . Kalau kamu sama keluarga kamu butuh uang, jual aja liontin nya".

"Emangnya ini kalung apaan si ,kok keliatannya istimewa banget?".

"Nama kalung the hear of ocean.
The Heart of The Ocean, dikenal juga sebagai “La Coeur de La Mer”, adalah kalung berlian milik Louis XVI yang dipotong berbentuk hati setelah Revolusi Perancis". penjelasan yang Rey berikan membuat Ara tak paham. Ia layaknya seperti orang dewasa yang pintar saat berkata demikian.

Rey itu anaknya baik pintar, tapi ia kesepian alih alih mempunyai banyak mainan senang justru kesedihan yang ia dapatkan. Ia Rey tidak punya teman ,ia selalu dikurung di dalam rumah.

"Ra harga kalung ini US$ 20 Juta, atau nilainya setara dengan Rp 280 miliar " kata kata yang di ucapkan Rey membuat Ara membuka mulutnya dan kedua matanya membulat lebar lebar.

Jelas Ara kaget sebab ia tidak pernah menduga berapa banyak uang itu jika kalungnya di jual. Jangankan sepuluh ribu uang jajan Ara saja hanya dua ribu.

"Rey Ara gak mau pakai kalung ini, Ara takut ".

"Gak papa Ra, lagian bundanya Rey punya kalung dan berlian banyak. Oh iya Ra kamu pakai nya kalau bisa masukin ke baju biar Gak kelihatan orang orang ya". Peringatan Rey kepada Ara langsung mendapat anggukan.

Ini kalung the heart of ocean yang ada di film titanic

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini kalung the heart of ocean yang ada di film titanic







Sudah tiga hari, Ara setiap pulang sekolah, tidak bermain dengan Rey, karena Rey tak kunjung membuka gerbang rumah nya. Ara pun sangat setia menteriaki rumah Rey,agar ia bisa bermain lagi dengan nya,tapi Al hasil tidak ada respon sama sekali.
Ketika Ara berniat untuk pulang, Ara teringat kata-kata yang di ucapkan oleh Rey sebelumnya.

"Tapi Ra,aku ,bunda sama ayah mau pindah rumah ke Jakarta Selatan. Tapi aku gak tau kapan kita pindah rumah nya".

"Oh iya pasti Rey sudah pindah rumah" mengingat perkataan Rey, membuat Ara sedih.

___

Terima kasih teman karena sudah mampir.

Semangat terus ya teman teman untuk hari ini, hari esok dan seterusnya.


Ken NathagioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang