Gelut

11 4 0
                                    

Ken memasuki area sekolah, ia memarkirkan motor ninja hitam di daerah tempat parkir sekolah.

"Lo gak bakal tahan Ra sekolah disini, gue pastiin Lo bakal pindah dari sini". Ken tersenyum devil sorot matanya menjadi tajam ketika melihat Ara yang ada di hadapannya sedang makan di kantin.

Ken menghampiri Ara yang sedang asik makan. Sepertinya Ara setiap pagi memang selalu sarapan di sekolah.

Ken mengambil air mineral yang ada di ujung meja lalu ia menumpahkan nya ke makanan yang sedang Ara makan.

"Heh anak anjing , masih mau Lo sekolah disini".

Ara sudah lama geram dengan perlakuan Ken kepadanya. Ia menahan emosi yang ia punya dengan cara tak memperdulikan ataupun diam. Tapi semakin ditahan emosinya kini semakin memuncak.

Ara meninju rahang Ken dengan sangat keras. Saking kerasnya mengakibatkan sudut bibirnya sobek dan mengeluarkan darah.

"MAU APA SI LO DARI GUE......HAH!!!".
Ara membentak Ken dengan suara yang lantang,hingga membuat orang yang berada di kantin memperhatikan mereka. Namun tidak ada yang berani melerai keduanya, karena tidak ada yang berani kepada Ken.

"BERANI LO NONJOK GUE !!!!". Ken memegangi bekas tinjuan Ara.

Ken menjambak rambut Ara dengan sangat kencang, lalu membawanya ke tengah lapangan basket. Awalnya sepi kini menjadi ramai akibat pertengkaran itu.

"APA MAU LO......HAHAHAH......... TERNYATA GINI YA KALO ORANG PUNYA KEKUASAAN YANG LEMAH AKAN DI PANDANG RENDAH". Ara berteriak sekencang mungkin.

"Bukan gue yang Mandang rendah, tapi Lo yang minta dipandang rendah". Ken menunjuk ke arah Ara.

"Karena Lo udah berani , nyerang gue sekarang gue mau minta duel ". Pinta Ken

"Lo yakin......gak takut malu nanti.....liat yang nonton kita banyak".

Ara memang tidak takut dengan siapapun. Toh semenjak ia SD , dirinya selalu merasakan di bully sampai sekarang.

Ken terkekeh, dan ia berdecih." Belagu lo.....".

"Oh biarin aja gue bikin malu lo dihadapan semua orang.....hahaha".
Ara terkekeh , setelah berbicara di dalam hatinya.

Ara melepaskan rok yang ia kenakan. Beruntung dia selalu memakai celana panjang jika pakaiannya berbalut dengan rok.

"Maju Lo". Tantang Ara.

Tanpa basa basi Ken memukulnya dengan sangat beringas, namun Ara selalu berhasil menangkisnya.

"Eh itukan anak baru itu, gede juga nyalinya".

"Whiss keren juga si Ara".

"Gue baru liat ada cewek yang berani sama si Ken, pake berantem di tengah lapangan lagi".

"Gue mau liat siapa yang menang".

"Ayo taruhan, lima ratus ribu, gue pilih Ara yang menang".

"Gue pilih Ken yang menang".

"Njir gila anak baru udah nyari masalah".

Semua orang yang memperhatikan mereka mencibir Ara dan Ken yang sedang bertengkar. Bahkan ada yang sampai taruhan.

Ara berhasil membuat Ken kelelahan akibat power yang ia gunakan berlebihan.

Nafas Ken sudah memburu kelelahan. Tapi tidak dengan Ara.

Ken lengah, dan ini saatnya Ara mendapat giliran menyerang. Ara menendang perut Ken dengan sangat kencang hingga membuatnya terpelanting jatuh ke tanah. Berkali-kali Ara meninju wajahnya, menendang perutnya, dan menginjak tangan Ken.

Ken NathagioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang