4. RUMOR BARU

963 70 2
                                    

happy reading guys❤️.
komen ya kalo ada typo thx❤️.

Setelah kejadian yang menghebohkan kemarin siang. kini nama Alvan dan Abel menjadi pembicaraan para siswa siswi. Alvan yang sudah terbiasa mendapat rumor hanya bersikap seolah tidak terjadi apa apa, sementara Abel?hampir seharian dia tidak bisa tidur kemarin malam.

"jadi lo beneran nampar dia?" tanya Bastian memastikan rumor yang dia dengar kemarin. Alvan hanya diam menatap keluar jendela.

"jangan tanya mulu deh Bas kaya wartawan aja" sungut Damian gemas sendiri dengan tingkah Bastian yang sudah bertanya selama 10x lebih.

"tanya doang elah, lagian masa iya seorang Alvan yang ngebentak adiknya sendiri gak tega bisa nampar cewek?" Alvan menoleh menatap Bastian. "kenapa lo Van?".

"apa pandangan kalian tentang gue?" tanya Alvan membuat teman temannya memasang wajah bingung.

"ya Alvan, kita ngelihat lo sebagai Alvan yang friendly, humor receh, sayang adik, gak tega an, ya pokoknya banyak positif vibes lah beda kaya Damian, kalo dia mistis vibes" kata Arjuna menjawab pertanyaan Alvan sekaligus mengejek Damian.

"mata lo mistis, kuyang apa lo kira" sungut Damian tidak terima.

"santai Dam, bau jigong lo kemana mana nih" Kata Kenan membuka suara setelah bangun tidur.

"ini anak satu ngikut aja, iler lo kemana mana tuh" kata Bastian membuat Kenan langsung mengusap wajahnya yang sebenarnya tidak ada iler sama sekali.

"ye boong ya lu, gak ada anjing! mobil Alphard lo hilang gue ketawa paling kenceng" Bastian yang sangat sayang pada mobilnya itu langsung melempar kotak tisu ke wajah Kenan. "gue jual ginjal lo buat beli yang baru".

"sikopat" Bastian hanya memasang wajah mengejek tidak mau menanggapi Kenan lagi.

"gue gagal jadi kakaknya Yelena" kata Alvan tiba tiba membuat teman-teman nya kaget. "kok bisa?yang lo tampar Abel bukan Yelena" kata Kenan.

"salah, gue awalnya mau nampar Yelena terus Abel tiba tiba muncul di depan gue" keempatnya langsung terdiam menunggu Alvan melanjutkan ceritanya.

"gue ngebentak Yelena bahkan mau nampar dia gara gara dia bikin Yessika nangis" tidak ada sahutan dari teman temannya. Alvan tahu pasti mereka terkejut dengan sikapnya.

"Van?lo tau Yelena adik lo kan?Yessika just friend lo, lo kenal Yelena lebih dulu, lo ada hubungan darah sama dia. gimana bisa lo lebih mentingin cewek yang baru lo kenal dari pada adik lo sendiri?" kata Bastian membuka suara dengan suara dingin.

"tapi Yelena udah bikin Yessika sakit hati".

"sesalah apapun Yelena sama Yessika, lo gak berhak kasar sama dia Van. lo sendiri yang bilang kalo main fisik sama cewek atau main kasar itu gak boleh" sambung Arjuna ikut membuka suara.

"jangan cari pembelaan dengan kalimat Yessika orang berharga lo Van, inget! Yelena adik kandung lo sendiri, harusnya lo tahu mana yang lebih berharga, cewek yang lo suka atau adik yang udah hidup sama lo selama 18 tahun ini" ucap Kenan membuat Alvan terdiam.

"kita cuma ngingetin Van, masalah lo pilih yang mana itu urusan lo. kita cuma temen lo yang bakal kasih teguran dan saran ketika lo bikin kesalahan" Alvan menatap teman temannya yang sedang menatapnya.

"gue keluar bentar" Alvan berdiri hendak keluar. "kemana?".

"Mipa tujuh" keempatnya kembali diam.

"Abel atau Yelena?" tebak Bastian membuat yang lain berfikir. "Yelena sih menurut gue" kata Arjuna. "nah setuju" sahut Damian.

"kalo gue sih Abel" balas Kenan. "gue tim Abel juga!" teriak Bastian sambil mengangkat tangannya.

"yang menang traktir di Heaven Cafe ya" seru Kenan lalu mereka menyetujuinya.

ALVANZO [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang