5

7.3K 879 38
                                    

Author Pov

Sekolah

hari ini, lagi-lagi wajah Lisa terlihat lesu bahkan lebih lesu dari yang sebelumnya. Hanbin yang sedari tadi berbicara sama sekali tidak ia gubris, benar-benar membuat laki-laki itu heran.

Hanbin pun menghela nafasnya sebentar, menepuk pelan pundak Lisa yang kini empunya sedang menyembunyikan wajahnya di atas meja.

"woi Lis, lo napa dah?"

"lebih parah dari yang maren ini mah anjir, lo mimpi Jennie lagi?"

"kali ini ngapain? gagal ngewe?"

PLAK

"ADUH BABI!"

Lisa langsung memukul kepala Hanbin kala mendengar laki-laki itu mengucapkan kata yang cukup vulgar.

"jaga mulut lo!" Lisa menatap Hanbin tajam. sedangkan yang ditatap hanya menyengir sambil mengelus kepalanya yang baru saja dipukul.

"ya lagian lo dari tadi gue ajakin ngomong ga nyaut sama sekali, mana tuh muka asem banget gue liat."

"asem gini gara-gara ada lo di deket gue, lo bau tau ga."

"sembarangan lo! walaupun gue jarang mandi tapi gue ga pernah lupa pake deodoran ya."

"ga ngaruh tolol, tetep aja bau."

"heh ngaruh ya, lo cium aja tuh badan si Icha. bau terasi."

"sama kek bau badan lo ga sih?"

"pulang lewat mana lo?"

"kepo banget, napa emang?"

"pengen numpang."

setelah itu Hanbin menyengir lebar diikuti Lisa yang terkekeh kecil karena percakapan barusan. tapi tak lama kemudian Lisa menghentikan kekehan nya, menatap Hanbin bingung.

"lah, kan gue balik jalan kaki mau numpang di mana lo?"

"gendong~"

"jijik koncol."

Hanbin kembali tertawa mendengar itu, apalagi melihat Lisa yang kesal karena ulahnya.

"tapi gue serius nanya, lo kenapa?" tanya Hanbin. ia menatap Lisa serius membuat yang ditatap menghembuskan nafasnya gusar.

"lo ga bakalan percaya kalo gue ceritain yang sebenarnya."

"ya kalo lo cerita Jennie main ke rumah lo jelas gue ga percaya lah."

"nah itu."

"hah? itu apa tolol?"

"itu yang terjadi."

"apa sih anjing? cerita yang jelas." Hanbin berdecak sebal.

"Jennie ke rumah gue."

hening.

Hanbin masih mencerna apa yang diucapkan Lisa barusan. ia ingin tertawa karena menganggap Lisa hanya halu tapi melihat wajah temannya yang benar-benar serius itu membuatnya hanya diam.

beberapa saat kemudian, raut wajah Hanbin langsung berubah. ia membuka mulutnya lebar-lebar, menggelengkan kepalanya.

"JENNIE KE RUMAH— ARGHH!"

BRUK

belum selesai Hanbin berbicara, Lisa langsung membenturkan kepala Hanbin ke meja. mereka berdua pun menjadi pusat perhatian anak-anak kelas tapi Lisa bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa.

"jangan nyaring-nyaring anjing." bisik Lisa penuh penekanan.

Hanbin mengangkat wajahnya, mengangguk pelan. tangan nya terangkat mengelus pelan jidatnya yang terlihat memerah.

I D O L A ( JENLISA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang