9

7.5K 866 41
                                    

Author Pov

Apartemen Jennie

"ahahaha lucu juga ketemunya."

"oh iya, gimana kabar Haruto?"

"baik kayaknya."

"lah kok kayaknya." Jennie tertawa kecil.

"setengah baik setengah jahat dia mah. malakin gue terus Kak."

"itu berarti dia ngerasa lo dapat diandalkan."

Lisa mendengus di seberang sana.

"nice jokes."

"LOH? AHAHAHAHA!"

"warna kesukaan lo apa?" Jennie mengganti topik pembicaraan.

"yellow"

"sumpah?" Jennie bergumam pelan, tapi itu tetap dapat Lisa dengar.

"emang kenapa, Kak? Yellow bagus tau."

"tapi terlalu mencolok."

"gue lebih suka item."

"warna kematian." Lisa tertawa di seberang sana.

"HEH!"

"udah dulu ya, Kak. ini hampir sampai rumah, nanti lagi telponan nya."

"o—oh, okey. nanti sampe rumah kabarin ya."

"iya, Kak."

TUT!

panggilan itu pun berakhir dengan Lisa yang menutupnya. Jennie melempar handphone nya sembarang lalu berbaring di atas ranjangnya.

senyum manis terbit dari bibirnya, ia pun berguling kesana kemari tanpa henti. puas berguling, Jennie kembali telentang seperti semula lalu ia pun melirik ke samping.

"ANJRIT! KAGET GUE!" Jennie beranjak duduk. menatap horor seseorang yang berada di depannya.

"sejak kapan lo disini?!"

Chahee menatap Jennie malas, dengan bersedekap dada ia menjawab "sejak lo nanyain kabar si Haruto-Haruto itu."

"Lisa baru pisah sama lo 10 menit yang lalu ya, Jen. udah lo gangguin aja."

"namanya juga kangen."

"kangen mana ada kek gitu anjing, doyan ma Lisa lo ya?" selidik Chahee.

"sembarangan! di hati gue cuman ada Rosé seorang! Lisa itu temen gue yang bisa gue ajakin curhat tentang apapun."

Chahee mengangguk-anggukan kepalanya. ia kini beralih duduk di atas ranjang Jennie.

"kalo misalnya lo diajakin dinner sama mereka berdua di waktu bersamaan, lo milih sama siapa?" tanya Chahee serius.

Jennie diam sebentar. ia sedang berdebat di dalam hatinya sekarang.

"sama Lisa." jawab Jennie.

"loh kok Lisa? kan lu demennya sama Rosé." Chahee mengerutkan keningnya.

"kalo sama Rosé udah pernah, mending sama Lisa. kan belom pernah sama sekali."

"lagian sama Lisa tuh seru tau, lo aja baru ketemu 2 kali udah berani nawarin tumpangan."

Chahee mengangguk. "kayaknya gue sama Lisa lumayan cocok."

Jennie melotot mendengar itu.

"LO GA—"

"cocok sebagai temen. dia juga keliatan nya anak baik-baik." lanjut Chahee.

Jennie menutup mulutnya rapat-rapat setelah Chahee mengucapkan itu. dalam hati menertawakan pemikiran bodohnya beberapa waktu lalu yang berpikir jika Chahee menyukai Lisa.

I D O L A ( JENLISA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang