Author Pov
"aduh... ini rezeki apa musibah ya."
"diculik itu artinya musibah kan ya, tapi masalahnya ini yang nyulik gue idola gue cuk."
"fix, rezeki ini mah."
sedari tadi, Lisa berdiam diri sibuk berdebat dengan pikirannya sendiri. kepalanya menunduk, menatap sepatu hitam nya.
"lagian nih mobil hening banget, gue berasa kayak tahanan yang mau dipenjara." batin Lisa.
"Jane." panggil Chahee. matanya fokus memperhatikan jalan.
"what?" Jennie menyahut.
"gua kenal anjir."
"hah apanya? kenal siapa?"
"2222, kenal siapa lo manajer?" Lisa menyahut dalam hati.
"itu si Lisa! gue kenal Lisa anjing!"
"LAH GUE?!"
"ya iyalah kenal, kan ini lo berdua udah ketemu."
"MAKSUDNYA GUE UDAH KENAL BAHKAN TANPA LU KENALIN BANGSAT."
"LO NGOMONG APA SIH?! KALO KENAL YA UDAH, RIBET BANGET!"
"YA KAN LO TADI BILANG 'lo ga kenal dan ga bakal gue kenalin' NAH GUE TUH UDA KENAL MA LISA! KAN SEBELUMNYA PERNAH KETEMU PAS JEMPUT ELOOO." Chahee berteriak nyaring, ia bahkan mengikuti gaya bicara Jennie saat di apartemen.
Lisa dan Jennie serempak mengusap kedua telinga mereka yang terasa berdengung karena suara Chahee.
"oh." balas Jennie.
Ciittttt
BRUK!
dengan sengaja, Chahee menginjak rem mendadak membuat Jennie dan Lisa terbentur kursi.
"ADUH ANJING!" Jennie menatap tajam Chahee sambil mengelus jidatnya.
"KON— astaghfirullah, tahan Lis tahan."
"turun lo." ketus Chahee menatap Jennie sinis.
"apaan sih lo?"
"LO NGESELIN! TURUN SANA!"
"INI MOBIL GUE YA BANGSAT!"
"OH."
menghembuskan nafas gusar, Jennie memilih menyenderkan punggung nya ke kursi, membiarkan Chahee menang kali ini.
Lisa bernafas lega kala perdebatan antar idol dan manajer itu sudah berakhir, sekarang mobil mewah ini pun sudah mulai kembali melaju.
"Lisa."
Lisa langsung menoleh ke arah Jennie yang juga menatap dirinya. "iya kak?" sahut Lisa.
"tadi di sekolah praktek ya?"
"iya kak, transfer-in."
"jurusan apa tuh?"
"pariwisata."
sedetik setelah Lisa menjawab, Jennie langsung memajukan wajahnya menatap Lisa berbinar. "keren!"
"h—hah?"
"pariwisata keren! lo mau jadi tour guide?"
"kirain gue yang keren, Jen." batin Lisa.
Lisa menggeleng, "pilot."
"nyawa taruhannya anjir."
"ya lo pikir? kita sekarang juga lagi bertaruh nyawa ya kucing. manajer lo ga bener tuh nyetir nya."

KAMU SEDANG MEMBACA
I D O L A ( JENLISA )
Novela Juvenildia hanya melihatmu, percayalah. pict by pin