Author Pov
"Jen, bangun!"
"bangun woi kebo, mau sampe kapan lo molor."
"ini acara gladinya dah mau mulai astaga."
Chahee terus menggoyangkan badan Jennie agar majikan nya itu bangun. kesal tak kunjung bangun, Chahee menyingkap selimut mahal itu dengan kasar lalu.
Plak!
Plak!
Chahee menampar kedua pipi Jennie lumayan keras dan itu berhasil membuat gadis bermata kucing terbangun.
"eungghhh..."
"apaan sih lo Cha.. gue ngantuk banget tau ga." suara serak Jennie menyapa indra pendengaran Chahee.
"gue mau tidur lagi bentar..." Jennie membalikkan tubuhnya, membelakangi Chahee.
"yakin mau tidur lagi? lo lupa hari ini ada pembukaan pameran?" Chahee melipat kedua tangan nya di depan dada.
dalam hitungan detik, Jennie langsung bangkit dari posisi rebahan nya. menyalakan handphone nya sebentar setelah itu Jennie langsung beranjak dari ranjang.
"Lisa!" gadis bermata kucing itu berlari kecil menuju kamar mandi.
Chahee menggelengkan kepalanya melihat itu. ia pun merapikan tempat tidur Jennie dan sesekali terkekeh pelan.
"Jennie, Jennie... lo sebenarnya suka sama siapa sih."
"jangan sampe lo nyakitin perasaan keduanya." gumam Chahee.
"CHAHE!" teriak Jennie dari dalam kamar mandi.
"APAAAA."
"AMBILIN BATHROBE GUE! KETINGGALAN!"
"KEBIASAAN LO." meskipun menjawab dengan kesal, Chahee tetap menuruti perintah Jennie.
25 menit menunggu, akhirnya Jennie telah selesai mandi dan berdandan senatural mungkin. mereka berdua sekarang berada di ruang makan dengan Chahee yang sibuk mengoles selai di roti dan Jennie asik memperhatikan handphone nya.
"santai aja Jen natap nya, lama-lama tuh handphone kabur lo liatin gitu." celetuk Chahee.
"emang lo merhatiin apa sih? retak layarnya?" lanjut Chahee.
Jennie menggeleng. "gue nunggu notif."
Ting!
tepat setelah Jennie mengatakan itu, terdengar suara notif dari handphone nya. cepat-cepat Jennie membuka aplikasi WhatsApp tapi kemudian ia mendesah kecewa.
Rosiee🌹
semangat hari ini gladinya! gue bakal nonton lo dari depan panggung🥰thankyou Rosiee💞
"siapa, Jen?" tanya Chahee. ia meletakkan roti yang sudah diberikan selai ke atas piring lalu menyerahkan nya ke Jennie.
"Rosé."
"oh jadi lo daritadi nunggu notif dia?"
"bukan, gue nunggu chat Lisa."
"ya Allah, Jen... ga puas-puas lo dari maren telponan sama dia? sekarang ngarep di chat? ga ada kerjaan banget tuh bocah ngechat elo."
"heh! malem tadi gue telponan sama dia itu tiba-tiba terputus panggilan nya. gue mau nelpon balik malah ga bisa, mau pake pulsa juga pulsa gue abis ternyata." Jennie mendengus setelahnya.