11

7.5K 914 59
                                        

Author Pov

Keesokan harinya

Rumah Hanbin

Lisa merebahkan tubuhnya di atas kasur Hanbin sedangkan si empu kasur sedang berada di dapur menyiapkan cemilan.

"gabut banget... main gitar ah."

Lisa bangkit dari atas kasur kemudian berjalan mengambil gitar Hanbin yang berada di sudut ruangan. setelah itu ia kembali duduk ke atas kasur dengan memangku gitar.

Lisa terlihat terdiam memikirkan ingin menyanyikan lagu apa. ia kemudian teringat percakapan dirinya dengan Jisoo saat di pameran tadi malam.

"lo suka sama Jennie?"

Lisa tersenyum saat memori itu melintas sekilas. ia bersiap memetik senar gitar dan mulai bernyanyi.

"gue kayaknya bukan suka lagi, tapi udah jatuh cinta." batin Lisa.

oh masih adakah cinta yang abadi~
menyatukan dua hati saling isi~
daun pun menari alam bersaksi~
seindah musim cherry~

"widih widih~ yang maren galau sekarang kayaknya lagi fall in love nih."

Lisa terperanjat kaget kala mendengar suara seseorang. setelahnya ia mendengus saat memgetahui siapa seseorang tersebut.

"bacot, Mbin. sewot banget lo sama lagu doang."

Hanbin meletakkan cemilan dan minuman di lantai lalu ikut duduk di atas kasur di samping Lisa.

"justru dari lagu yang orang nyanyiin kita bisa tau gimana perasaan orang tersebut." balas Hanbin.

Lisa tak menanggapi, memilih duduk lesehan di lantai lalu mengambil satu buah cookies.

"halal ga, Mbin?" Hanbin mengangguk. tapi setelah itu ia mengerutkan keningnya.

"lo ngapain nanya anjing? kan bukan islam."

"sorry reflek."

setelah itu keadaan pun menjadi hening. Lisa asik memakan cookies dan Hanbin hanya diam memperhatikan Lisa makan.

"btw Lis." Lisa menoleh ke arah Hanbin.

"lo ada masalah apa sama Rosé?"

kunyahan Lisa terhenti, ia mengambil gelas minuman lalu meminumnya. "ga ada, gue ma dia baru kenal masa udah nyari ribut aja." jawab Lisa santai.

"abis balik dari pameran malem tadi, dia nelpon gue."

"minta gue buat jaga jarak sama lo." lanjut Hanbin.

"kenapa?" tanya Lisa.

"ya ga tau, makanya gue nanya sama lo anjing."

Lisa menatap Hanbin sebentar lalu merogoh sakunya, mengeluarkan handphone.

"mungkin udah saatnya gue jujur. kesian juga anak orang gue gantungin dari maren." batin Lisa.

Lisa kemudian membuka handphone nya, mencari kontak seseorang untuk dihubungi.

"woi jangan kacangin gue!"

I D O L A ( JENLISA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang