Biasakan tekan
vote dahulu
sebelum membacaHappy Reading🙏🙏
Dalam beberapa minggu setelah peristiwa pertengkaran mereka di kantin. Moa sengaja mengurangi kehdirannya di kampus. Setelah mata kuliah usai dia langsung meninggalkan kampus dan tidak pernah tinggal lama di kampus.
Moa sengaja main kucing-kucingan dengan Niken dan kawan-kawannya. Biar saja mereka kelelahan bolak balik mengelilingi kampus mencari dirinya selama berhari-hari.
Benar saja, Niken dan kawan-kawannya kewalahan mencari sosok Moa diantara ratusan mahasiswa karena tidak ada yang tahu keberadaan Moa. Setiap mereka mencari di kelas mata kuliah yang diambil Moa mereka selalu saja kalah cepat karena Moa sudah menghilang dari kelas. Mereka juga tidak tahu kelas mana saja yang dihadiri Moa.
Winda sama sekali tidak bisa membantu mereka, mereka harus berusaha sendiri untuk bertemu Moa. Winda hanya memberi saran agar mereka mengerjakan semua yang diminta Moa.
Sebelum mereka berhasil bertemu Moa dan mendapat pernyataan dari Moa bahwa dia memaafkan mereka, mereka tidak diijinkan menghadiri kuliah maupun ujian. Jadi selama ini mereka ke kampus hanya untuk mencari Moa yang begitu cepat menghilang. Bayangkan betapa banyaknya materi kuliah yang mereka lewati dan tugas-tugas menumpuk menanti mereka kelak. Apalagi nanti masih ada sanksi yang diberikan oleh dosen mata kuliah atas ketidak hadiran mereka.
Batas waktu yang ditetapkan oleh Rektor pun semakin dekat membuat mereka semakin cemas. Jika mereka tidak berhasil mendapatkan maaf dari Moa maka orang tua mereka akan dipanggil untuk menghadap. Tentunya orang tua mereka akan murka jika tahu mereka terancam dikeluarkan.
Sebenarnya Moa hanya ingin menggertak saja. Tidak berniat membawa masalah ini ke jalur hukum. Dia hanya ingin sedikit menjahili mereka untuk beberapa hari saja agar mereka jera dan tidak lagi menindas mahasiswi lain.
Saat ini Moa sengaja menuju kantin dan makan siang disana, hari ini Moa sengaja memberi kesempatan pada Niken dan kawan-kawannya untuk menemuinya disana. Dan benar saja, belum selesai Moa menyantap makanannya, dari pintu masuk kantin terlihat empat orang gadis tengah berlari tergopoh-gopoh menuju ke mejanya.
Begitu mereka mendengar kabar bahwa Moa ada di kantin, tanpa pikir panjang lagi mereka segera berlari ke kantin sebelum gadis itu menghilang lagi. untung saja begitu mereka di kantin gadis itu masih berada disana sedang menyantap hidangan di depannya.
Mereka ber empat tiba di meja Moa dengan nafas yang tersengal-sengal karena datang dengan terburu-buru.
"Moa..." panggil Niken dengan nafas tersengal-sengal "a...."
Tapi ucapannya terhenti oleh gerakan tangan Moa yang terangkat mengisyaratkan agar dia berhenti bicara.
"Biarkan aku selesai makan dulu, baru bicara" Moa kembali menyantap hidangan di mejanya tanpa peduli pada kehadiran mereka.
Keempat gadis itu hanya bisa berdiri diam dengan sabar di samping meja Moa, menanti Moa menyelesaikan santap siangnya.
Moa makan dengan tenang dan tidak terburu-buru. Seakan gadis itu tidak merasa terusik oleh empat orang yang mengelilingi mejanya.
Setelah Meletakkan minumnya Moa menatap keempat gadis di depannya " Bicaralah".
"Moa, kami mengaku salah. Tolong maafkan kami. Kamu boleh menghukum.kami apa saja. Asal jangan membawa masalah ini ke jalur hukum"Mohon Niken dengan wajah memelas memulai percakapan.
"Saat kalian melabrakku waktu itu kalian begitu garang. Kenapa sekarang tampang kalian tampak memelas seperti ini?" Ejek Moa.
"Kami salah. Kami tidak tahu siapa kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me
RomanceHi, Reader.... Yg sudah pernah membaca pasti tahu ini sama dengan cerita crazy girl yg sempat hiatus. Sekarang saya lanjutkan dengan merubah judul dan ada beberapa perubahan alur cerita. Seperti biasa cerita ini mengandung unsur Dewasa 21++ ⚠️⚠️⚠️ ...