Hari telah berganti, Giselle dan Jeno memilih untuk berangkat ke kampus sendiri daripada diantar oleh papanya.
"Jeno, hati-hati ya bawa motornya. Awas aja Jijel sampe lecet, papa jewer kamu"
"iya pah iyaa"
"nanggung sih pah dijewer doang, coret dari KK dong" ucap Hendery.
"setuju sih" Yangyang mengiyakan.
"apa sih bang, ikut-ikutan aja"
"ehh udah-udah, masih pagi jangan ribut. Ngga baik berantem di depan makanan" sang mama menengahi.
"pagi semua, abang langsung berangkat ya" Taeyong turun dari kamarnya sambil memakai almamaternya.
"abang sarapan dulu dong. Lagian masih terlalu pagi kok udah buru-buru?" tanya papanya.
"ada rapat pah, biasa"
"ketua BEM mah beda" celetuk Hendery.
"eh yaudah tunggu dulu sebentar, mama bawain bekal" mama pun beranjak dari duduknya untuk menyiapkan bekal.
Taeyong hanya menuruti ucapan mamanya dan menarik kursi di samping Jeno untuk menunggu bekal. Ia tidak malu kalau harus membawa bekal ke kampus walaupun dia sudah dewasa, dia tidak mau mengecewakan mamanya yang memberikan perhatian lebih kepadanya.
"nih udah, jangan lupa dimakan ya" ucap mama sambil menyodorkan kotak makan kepada Taeyong.
"makasih mamaku yang paling cantik" Taeyong pun mencium pipi mamanya lalu berpamitan untuk berangkat ke kampus.
"hati-hati bang!" teriak Giselle saat Taeyong sudah mulai menjauh.
"mah, jijel mau bekal juga" ucap Giselle.
"yaudah dihabisin dulu makanannya, nanti mama buatin"
Giselle pun menuruti apa yang dikatakan oleh mamanya, ia segera menghabiskan potongan roti yang tersisa. Begitu pun dengan Jeno, Hendery, dan Yangyang.
"Yangyang, kamu kan ada jadwal siang. Nanti bantuin mama beresin gudang ya" ucap papanya.
"yes! cuma Yangyang kan pah?" tanya Hendery.
"loh kamu juga"
Hendery yang mendengar ucapan papanya hanya mengerucutkan bibir sambil mendengus kesal, sedangkan mama dan adik adiknya tertawa melihat tingkahnya yang seperti anak kecil.
"udah, papa berangkat dulu ya" papa pun beranjak dari duduknya dan berpamitan kepada istri dan anak-anaknya.
"hati-hati di jalan pah"
Jeno dan Giselle pun juga baru saja menyelesaikan sarapan mereka.
"Jeno sama Jijel juga berangkat ya mah" ucap Jeno.
"iya, nih bekalnya Jijel dimasukin dulu ke dalam tas"
Giselle pun menerima kotak makan dari mamanya dan segera memasukkan ke dalam tas.
Setelah hampir sampai kampus, Giselle meminta Jeno untuk menurunkannya di pertigaan terakhir sebelum kampusnya.
"udah disini aja bang, nanti gue jalan sampe kampus"
"segitunya lo?"
"udah ah diem aja" Jeno pun memberhentikan motornya dan Giselle turun untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Setelah Jeno pergi, Giselle menghela napas panjang karena saat itu tidak ada satu orang pun yang melihat mereka.
Sesampainya di kampus, Giselle sudah disambut oleh Hyera di pos satpam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOO Siblings (Completed)
FanfictionGiselle menarik tangan Jeno untuk dirangkul, "Jeno adalah saudara kembar gue" sontak semua penonton terkejut mendengarnya. "sedangkan kak Hendery dan kak Yangyang adalah abang kandung gue. Emang salah gue pelukan sama abang sendiri?" lanjutnya denga...