"mama! Jijel pulaaaang" teriak Giselle saat memasuki rumahnya.
"woy berisik!" seru Hendery yang sedang menonton tv.
"kok bang Dery ngga kuliah sih? bolos ya?"
"sembarangan aja kalo ngomong. Jadwal gue udah kelar hari ini"
"cuma satu matkul?" tanya Jeno yang baru saja masuk. Sedangkan Hendery hanya mengangguk sambil kembali fokus pada filmnya.
"join dong" Giselle membanting tubuhnya di sofa samping Hendery sambil merebut snacknya.
"eeeehh cuci dulu sana kan dari luar pasti kena debu. Kotor tau" ucap Hendery yang membuat Giselle cemberut.
"eh Jijel sama Jeno udah pulang" ucap mama mereka dari dapur.
"mah, aku laper" ucap Giselle memelas.
"kasian anak mama kelaperan, tuh mama baru aja masak. Tapi ganti baju dulu ya, cuci yang bersih"
"siap ibu negara!" ucap Giselle sambil hormat, lalu segera naik ke kamarnya.
"papa mana?" tanya Hendery.
"di kantor lah" jawab Jeno.
"terus kalian pulangnya gimana? bukannya tadi pagi dianter papa?"
"gue pulang tadi bang, ambil mobil" ucap Jeno
"yaelah masih maba udah berani cabut aja"
"lah yang penting mah gue cabutnya ngga pas pelajaran" ucap Jeno lalu naik ke kamarnya.
"heran gue punya adek ngegas mulu, ngga ada sopan sopannya sama abang" gumam Hendery.
Tak lama kemudian, suara motor Yangyang terdengar.
"itu Yangyang udah pulang?" tanya mama yang entah darimana tiba-tiba muncul kembali.
"kayanya sih iya mah" jawab Hendery.
"Dery makan dulu gih, makanannya udah siap semua"
"iya bentar lagi mah, udah mau selesai nih filmnya"
"yaudah kalo gitu mama mau istirahat"
"Yangyang pulaaaang" mama yang hendak masuk ke kamar mengurungkan niatnya.
"loh kamu kok basah gini badannya?" tanya mama.
"habis mandi di kampus mah, biasa latihan basket"
"sana mandi lagi ah yang bersih, habis itu makan. Udah mama siapin"
"siap mamaku sayang"
Mama pun masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Giselle muncul dari atas tangga menuju dapur.
"eh abang sayang udah pulang" Giselle berlari kecil untuk memeluk Yangyang.
Memang perlakuan Giselle ke Yangyang sangat lembut, bahkan ia tidak memperlakukan abangnya yang lain seperti itu. Karena Yangyang adalah abang yang paling kalem, bahkan Giselle belum pernah melihat Yangyang marah sekalipun. Ditambah lagi, jika Giselle meminta apapun kepada Yangyang pasti akan dituruti asalkan permintaannya tidak aneh-aneh.
"iiihh abang kok badannya basah sih, Giselle udah bersih tau habis mandi"
"loh abang nih juga habis mandi di kampus, karena lupa bawa handuk jadi basah kuyup begini pulangnya"
"kenapa ngga mandi di rumah aja?"
"biar ngga bau, jadi mandi kampus dulu"
"yaudah gih keringin dulu badannya, nanti masuk angin" ucap Giselle lalu berjalan menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOO Siblings (Completed)
FanfictionGiselle menarik tangan Jeno untuk dirangkul, "Jeno adalah saudara kembar gue" sontak semua penonton terkejut mendengarnya. "sedangkan kak Hendery dan kak Yangyang adalah abang kandung gue. Emang salah gue pelukan sama abang sendiri?" lanjutnya denga...