Tiga jam sebelum nya...
"Apa terjadi sesuatu?. Sampai kau mengajak ku kesini" Tanya Yerin kepada Sowon yang sedang membuka sebuah loker dan meletakkan barang nya di sana. Ia bingung secara Sowon tiba-tiba saja mengirimkan nya pesan untuk menemani nya ke pemandian air panas saat hari sudah mulai larut, padahal sebelum nya gadis itu yang meminta nya untuk tidak mengganggu hingga esok harinya
"Tidak..." Sowon melirik Yerin untuk sesaat dari ujung matanya.
Brak!
"Aku hanya ingin bersantai dan menghangatkan diri. Lagi pula aku sudah lama tidak kesini" Lanjut Sowon setelah menutup loker milik nya dan berlalu begitu melewati Yerin yang masih bersandar di loker lainnya sambil melipat kedua tangan di depan dada
Yerin memangut-mangut mengerti dan baru mengikuti langkah Sowon, terlihat kedua gadis itu saling merendam kan tubuh mereka kedalam kolam air panas secara perlahan, hal ini sering mereka lakukan dari waktu tahun pertama kuliah. Memesan ruang privat hanya untuk mereka sendiri, namun juga biasa nya mereka akan menyuruh Joy dan juga Nayeon untuk datang tetapi tampaknya kedua insan itu sedang bermesraan dengan kekasih masing-masing
Yerin terus menatap lekat wajah Sowon yang sedang menutup mata sambil bersender di pinggiran kolam, mau tidak mau ia juga harus ikut melakukannya. Karena ia tahu Sowon akan mengatakan sesuatu saat ia tidak melirik gadis itu
"Aku mencium nya..." Terdengar sebuah helaan nafas dari Sowon
"Heem" Ada jeda beberapa detik sebelum deheman Yerin ucapkan
Sowon kembali membuka mata dan melirik Yerin yang mengangguk-anggukan kepala untuk beberapa saat lalu menatap air kolam yang begitu tenang di hadapan nya, dirinya dan juga Yerin hanya mengenakan jubah mandi khusus digunakan saat berendam dengan ukuran dari atas dada sampai ke atas lutut
"Aku sudah gila" Lirih Sowon namun masih dapat Yerin dengar
"Ya, kau memang sudah gila" Sowon langsung kembali menatap Yerin yang masih setia memejamkan kedua mata nya
Yerin sedikit mengintip dengan sudut matanya dan barulah membuka matanya sempurna saat mendapati wajah Sowon yang menatapi dirinya tanpa arti
"Siapa coba yang bilang orang itu waras saat mempunyai seorang tunangan namun malah mencium gadis lain eoh?"
Sowon terdiam. Tatapan Yerin begitu serius kali ini
"Apa kau mencintai Jeonghan? Atau kau--menyukai adik mu itu?"
Sowon lagi-lagi terdiam tidak dapat menjawab. Bibir bawah nya perlahan ia gigit, bingung ingin menjawab dua pertanyaan yang di lontarkan oleh Yerin. Mungkin bagi Yerin pertanyaan sejenis itu akan dengan mudah keluar dari mulut nya namun bagi Sowon itulah pertanyaan yang paling sulit selain pada rumus fisika
Mengingat-ingat ketika gadis jangkung itu bersama dengan Jeonghan. Laki-lakI itu sering membuat nya tertawa namun tidak pernah merasa sebuah getaran pada saat itu, sebuah getaran yang selalu dirasakan jika seseorang sedang jatuh hati pada seseorang. Berbanding jauh dengan Eunha, seorang gadis lugu dengan kedua pipi seperti bakpao itu selalu membuat dirinya merasa getaran tersendiri, selalu menggangu pikiran nya dan tidak pernah lepas sedetik pun dari pikiran nya. Sowon memang sudah gila memikirkan gadis itu...
"A-aku..."
"Lebih mudah nya seperti ini, apa kau pernah merasa cemburu saat Jeonghan bersama dengan
gadis lain?""Tidak pernah" Sowon berkata jujur. Sebab pada saat melihat Jeonghan memeluk teman perempuan nya ia sama sekali merasa yang namanya cemburu. Bahkan terlihat sangat santai
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepsister (END)
Romance⚠ I'm warning you • GxG • Mature content Gfriend fanfiction Present: @LyzaxElyn