15 ; The Flashback

654 54 0
                                    

Maafkan Lyn jika ada typo, malas
nge-revisi🙏😌

Joy baru saja keluar dari sebuah ruangan yang dikhususkan untuk para pendaftar perawat ataupun dokter baru dirumah sakit. Dan pada saat yang bersamaan Sowon juga terlihat sedang berada disana. Sahabat nya tampak sedang berbincang keberapa perawat di meja repsesionis. Dan berniat ingin menyapanya.

"So-"

Namun pada saat yang bersamaan juga siluet seseorang juga tampak keluar dari suatu ruangan dan berjalan kearahnya. Dengan cepat ia langsung bergerak menuju belokan lorong agar bisa bersembunyi disana.

Tak.. Tak.. Tak..

Hentakan sepatu semakin mendekati nya dan terdengar sangat jelas. Joy berharap jika tidak berjalan kearah belokan dan mendapatinya disana.

Ceklek!

Joy awalnya yang memejamkan matanya pun membukanya kembali dan menoleh saat suara pintu tertutup. Mengintip dari balik dinding dengan hanya satu mata yang muncul dan malah tidak mendapati orang tersebut lagi disana. Perasaan lega pun menghinggapi nya namun sedetik kemudian ia kembali fokus untuk memastikan apa yang ia lihat tidak salah.

"Dia seperti Jeonghan. Atau.. Aku yang salah?"

Joy pun mengendap-endap lalu mengintip dari jendela yang ada dipintu dan berusaha untuk tidak ketahuan.

Kedua matanya seketika membola dengan apa yang ia lihat saat ini. Joenghan, laki-laki itu tampak sedang duduk di atas sebuah kursi disamping kasur sambil menemani seorang perempuan yang sedang terbaring disana. Dapat ia lihat Jeonghan dan perempuan itu saling bertautan tangan. Begitu romantis, dan bahkan.

Berciuman?!

Emosi tak dapat ditahan oleh Joy. Tanpa berlama-lama lagi. Ia langsung membuka pintu tersebut dengan kasar sampai terdengar bantingan pada dinding belakang pintu. Tatapan tajam begitu menusuk kearah depan lebih tepatnya pada laki-laki tersebut yaitu Jeonghan.

"Oh astaga.. Apa ini yang kau sebut pergi ke Jepang, Ya! kau brengsek?!" Ucapnya dengan lantang.

Jeonghan dan perempuan tadi langsung menoleh kearah pintu dan mendapatilah Joy disana. Jeonghan tentu mengenal gadis itu, ya Joy memang adalah sahabat dari Sowon sendiri.

Wajah Joy bahkan terlihat penuh dengan amarah. Menatap laki-laki yang sebenarnya adalah tunangan dari sahabatnya. Siapa coba yang tidak marah ketika sahabatnya sendiri dilukai oleh seorang laki-laki bahkan terlihat sangat seorang biadab baginya.

Berbeda dengan Jeonghan. Wajahnya terlihat sangat santai, seakan-akan ia tahu akan di pergoki seperti ini. Lelaki itu beranjak dari kursi dan berjalan menghadap Joy dan berdiri dengan dagu terangkat di hadapan gadis itu.

"Kenapa? Apa kau akan memberitahu Sowon tentang hal ini?" Dengan nada dingin Jeonghan mengucapkan nya

"Kau!"

Jeonghan tertawa sinis.

"Coba saja memberitahu nya, tapi hal itu tidak akan pernah menghancurkan rencana ku untuk dapat menikahinya. Kau tahu? Aku bahkan tidak pernah mencintai Sowon. Gadis penuh dengan tipu muslihat itu sangat membuatku muak!" Suara Jeonghan meninggi didepan wajah Joy. Joy semakin menatapnya sengit.

"Keluarga nya sengaja terlihat miskin dan begitu Ayahku sudah membantu mereka. Mereka hanya akan memperalat keluarga kami dengan cara menguras semua saham kami!" Jeonghan kembali menarik satu nafas.

"Aku sampai bertanya-tanya dengan Ayahku. Kenapa dia mau membantu keluarga seperti keluarga Kim itu? Dan bahkan.. Menjodohkan ku dengan Anak perempuan mereka!"

My Stepsister (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang